JAKARTA – Anak tidak harus menguasai semua mata pelajaran atau berprestasi di semua bidang, kata Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbud-Ristek) Nadiem Makarim.
“Apakah anak saya harus menguasai semua mata pelajaran dan berprestasi di semua bidang? Yang satu, tidak. Yang kedua tidak mungkin,” kata Nadiem di Instagram nis_indonesia, Selasa, 28 Mei 2024.
Nadeem meminta para orang tua tidak stres soal hal itu. Sama seperti orang tua, anak mempunyai bidang minat dan bidang ketidaksukaan.
“Yang pasti ada topik-topik tertentu yang secara alami kita semua di sini tidak tertarik atau tidak pandai melakukannya,” kata Nadeem.
“Iya biasa saja, jadi jangan dijadikan kelemahan. Enggak,” sambungnya.
Lalu ia mencontohkan pemberian kekuasaan politik kepada jutaan rakyat Indonesia. Di sisi lain, Nadeem mengaku juga punya kelemahan.
Misalnya, saya bisa membuat ide, konsep, dan kebijakan baru dari awal, dan saya bisa memikirkan dampak positif dan negatifnya bagi jutaan masyarakat Indonesia, imbuhnya.
“Tetapi jika mereka meminta saya berjalan kaki dari sini ke rumah, saya tidak akan sampai ke sana. Itu adalah dua kecerdasan (kemampuan) yang sangat berbeda dan saya akan tersesat di mana saja, bahkan di mal,” katanya.
Hal yang sama berlaku untuk anak-anak, kata Nadeem. Ia mengatakan, setiap anak pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga orang tua tidak perlu khawatir apalagi merasa stres memikirkan hal tersebut.
“Jadi anak-anak semua sama (dengan kelebihan dan kekurangannya) dan orang tua tidak boleh merasa tertekan dengan hal itu,” tutupnya.
Baca artikel edukasi menarik lainnya di link ini. Polisi sedang memeriksa seorang anak berusia sembilan tahun yang dianiaya dan dipaksa minum alkohol oleh empat pria di Tangerang. dianrakyat.co.id.co.id 22 November 2024