JAKARTA – Pejuang Hizbullah berhasil menebarkan kebingungan di kalangan tentara Israel. Mengapa tidak ? Baru-baru ini, mereka berhasil menembak jatuh beberapa drone canggih Israel yang bernilai fantastis. Di sisi lain, drone dan roket kamikaze milik Hizbullah berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel dan memasuki wilayah negara Zionis.
Tercatat dua kendaraan udara tak berawak Hermes-900 milik Israel senilai Rp 97 miliar berhasil ditembak jatuh di atas kota Deir Kif, Lebanon Selatan, pada Sabtu, 1 Juni 2024 dan 6 April 2024. Hizbullah kemudian juga berhasil akan menembak jatuh drone Hermes 450, yang masing-masing bernilai $2 juta, di Lebanon selatan pada akhir Februari tahun lalu.
Salah satu rudal antipesawat Hizbullah juga berhasil menghindari rudal David’s Sling Israel yang ditembakkan dalam upaya mencegat proyektil tersebut. Selain itu, pada Februari 2024, Hizbullah juga berhasil membajak dan menyita drone pengintai Skylark Israel.
Tak hanya mampu mengalahkan drone canggih Israel, drone Hizbullah tercatat mampu menembus wilayah Galilee Panhandle Israel utara dan menimbulkan kebakaran besar-besaran.
Singkatnya, kekuatan Hizbullah yang didukung Iran tidak bisa dianggap remeh. Protes mereka terhadap kekejaman Israel terhadap warga Palestina di Gaza dan Rafah telah terwujud dalam bentuk nyata. Pekan ini, Hizbullah telah berulang kali memperingatkan Israel tentang konflik yang sedang berlangsung di Gaza. Naim Qassem, wakil komandan militer kelompok tersebut, mengatakan pihaknya siap untuk terlibat dalam konflik skala penuh jika diperlukan.
Sejarah Hizbullah
Menurut News Week, kelompok militan Hizbullah muncul pada masa perang saudara Lebanon pada tahun 1980-an. Kelompok ini awalnya dibentuk sebagai respons terhadap pendudukan Israel. Israel menduduki Lebanon selatan selama beberapa dekade hingga penarikan tentara Israel pada tahun 2000.
Sayap militer Hizbullah dianggap lebih kuat dibandingkan Tentara Nasional Lebanon dan telah terlibat dalam berbagai konflik, terutama dengan Israel. Persenjataan Hizbullah telah menjadi pusat ketegangan dan kekhawatiran di kalangan aktor regional dan internasional.
Senjata kematian Hizbullah
Hizbullah menerima dukungan dan pasokan senjata dari Iran. Tak heran jika militernya cukup mumpuni, didukung rudal canggih, drone, dan senjata lainnya.
Di bawah ini daftar senjata milik Hizbullah, menurut laporan Reuters.
1. Rudal dan roket
Hizbullah diperkirakan memiliki lebih dari 150.000 rudal dan roket. Dari roket artileri terarah hingga rudal berpemandu presisi. Sebagian besar rudal Hizbullah adalah buatan Iran, seperti Raad, Fajr dan Zilzal, serta rudal buatan Rusia, seperti Katyusha. Hizbullah juga telah memodifikasi roket terarahnya dengan sistem panduan presisi, yang memungkinkan mereka mencapai sasaran tertentu di seluruh Israel.
2. Rudal anti-tank
Hizbullah memiliki rudal anti-tank canggih, termasuk Kornet buatan Rusia dan Toophan buatan Iran, yang merupakan versi rekayasa balik dari rudal TOW Amerika. Senjata ini digunakan secara efektif melawan tentara Israel, terutama selama Perang Lebanon pada tahun 2006.
3. Rudal antipesawat
Meskipun Hizbullah kadang-kadang menggunakan rudal permukaan-ke-udara, efektivitasnya masih dipertanyakan. Namun, Hizbullah baru-baru ini berhasil menembak jatuh pesawat tak berawak Israel menggunakan rudal tersebut, menandai potensi peningkatan kemampuan pertahanan udaranya.
4. Rudal anti kapal
Hizbullah telah menunjukkan kemampuan anti-kapalnya, termasuk menyerang kapal perang Israel selama konflik tahun 2006, dan kelompok tersebut diyakini memiliki rudal anti-kapal buatan Rusia yang mampu menargetkan infrastruktur angkatan laut dan kapal perang.
5. Drone
Hizbullah menggunakan drone terutama untuk operasi pengintaian dan ofensif. Drone ini, seperti model Ayoub dan Mersad yang dirakit di lapangan, relatif murah untuk diproduksi dan dapat membebani sistem pertahanan Iron Dome Israel.6. Rudal dan roket serangan darat
Hizbullah memiliki model roket dan rudal serangan darat buatan Iran. Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah mengatakan pada tahun 2022 bahwa ia memiliki kemampuan untuk memodifikasi rudal dengan sistem panduan menjadi rudal presisi. Di antara roket yang ditembakkan Hizbullah ke Israel sejak dimulainya konflik di Gaza adalah roket Katyusha dan Burkan.