JAKARTA – Hakim Tunggal Pengadilan Negeri Bandung Eman Suleiman mengabulkan perintah penahanan preventif yang diajukan Pegi Setiyawan. Menariknya, sang hakim hanya memiliki sebuah Honda Scoopy di garasinya yang harganya hanya ratusan juta rupee.
Sebagai informasi, penetapan Peggy Setiawan sebagai tersangka pembunuhan Vina Cirebon dan Eki tidak benar secara hukum. Oleh karena itu, Hakim Eman Suleiman menerima persidangan tersebut.
Dengan keluarnya Peggy Setiawan, profil Hakim Eman Suleiman patut mendapat perhatian. Berdasarkan laman PN Bandung, Hakim Eman Suleiman lahir pada 10 April 1975 di Karawang, Jawa Barat.
Pada tahun 1999, Eman lulus dengan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Pasundan Jawa Barat. Setelah menyelesaikan pendidikannya, ia memulai karirnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pengadilan Agama Sumedang Jawa Barat.
Eman terdaftar sebagai sarjana hukum Universitas Pasundan. Sebelum bertugas di PN Bandung, Eman pernah menjabat Wakil Ketua PN Pangkalan Boon Kalimantan Tengah dan Ketua PN Wonosari Gunung Kidul. Pernah bekerja sebagai ASN di hadapan Mahkamah Agung.
Pada tahun 2019 hingga 2021, Eman menjabat sebagai Ketua Pengadilan Negeri Gunung Kidul Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Kemudian pada Juli 2021, Eman dilantik ke Pengadilan Negeri Bandung. Saat ini beliau menjabat sebagai PNS dengan pangkat pengawas I IV/b per April 2021.
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Hakim Eman Suleiman memiliki total kekayaan bersih 294.311.507 atau Rp 294 juta. Dilaporkan pada 2 Januari 2023.
Kekayaan terbesar Hakim Eman Suleiman adalah tanah dan bangunan senilai Rp720 juta. Perusahaan memiliki dua aset tanah dan konstruksi di Pemalang, Jawa Tengah, dan Bogor, Jawa Barat.
Sedangkan untuk barang kendaraan dan mobil yang ada di bengkelnya hanya ada satu sepeda motor Honda dengan kode NC11CF1C yakni Honda Scoopy 2013 sepeda motor ini hanya ditemukan di hasil miliknya dan kini diperkirakan laku. Rp 6,5 juta.
Harta lainnya yang dimiliki Hakim Eman Suleiman antara lain harta benda real estat lainnya senilai Rp12,4 juta dan uang tunai setara kas Rp35.565.736. Memiliki total aset sebesar Rp774.465.736, dan total liabilitas sebesar Rp480.434.229.