0 0
Read Time:2 Minute, 11 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung memberi harapan segar bagi Indonesia untuk terus promosi di Olimpiade Paris.

Seiring berjatuhannya pebulutangkis Indonesia, Gregoria kini menjadi satu-satunya harapan Indonesia untuk meraih medali di Kejuaraan Dunia.

Pada Kamis, 1 Agustus, di Porte de la Chapelle Arena Paris, Gregoria yang mengikuti babak 16 besar mampu mengalahkan pemain Korea Kim Gae-un dalam tiga set dengan skor 21-4, 8-21 dan 23- 21.

“Beban pertandingan ini sangat berat karena saya hidup sendirian di Olimpiade. Saya takut tidak bisa menyerah. Saya melakukan sedikit kesalahan di set ketiga,” jelas Gregoria merujuk pada Kementerian. situs resmi Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

“Saya mau istirahat dulu karena jujur ​​saya lega, tapi di sisi lain otak saya sangat berat, saya berharap besok bisa pulih dengan baik, saya punya target masuk delapan besar. Saya harus percaya pada diri saya sendiri. bahwa saya bisa berusaha keras, juga berusaha,” tambahnya.

Di sisi lain, Chef de Mission (CdM) Timnas Indonesia (CdM) Anindya Novian Bakrie terus meminta dukungan dan doa masyarakat Indonesia agar seluruh atlet timnas Indonesia bisa tampil maksimal. Olimpiade Paris 2024.

Anindia mengatakan masyarakat patut memberikan acungan jempol kepada Gregory atas prestasinya yang luar biasa.

“Kita patut acung jempol ke Gregoria, lagipula di set ketiga sangat menegangkan, kalau tidak kuat hati bisa jatuh, saya juga menemuinya dan mengucapkan selamat,” kata Anindya. 

“Kami akan membantu pemulihannya, karena dua hari lagi kami akan bertanding. “Kami mohon bantuan dan doa dari masyarakat Indonesia,” imbuhnya.

Gregoria selanjutnya akan menghadapi Ratchanok Inthanon dari Thailand pada Sabtu (3/8/2024).

Aksi Gregoria Mariska Tunjung yang mengharumkan nama bulu tangkis Tanah Air di kancah dunia berhasil menarik perhatian warganet.

Momen kemenangannya menjadi viral di media sosial. Poin terakhir yang menentukan kemenangannya kali itu bukan karena shuttlecock masuk ke wilayah lawan, melainkan karena tembakan Kim Gae Un melewati garis atau keluar.

Seolah sudah tahu kapalnya akan keluar jalur, Gregoria hanya menunggu kendaraan penumpangnya tenggelam tanpa mengejar atau menabrak.

Faktanya, shuttle tersebut mendarat di luar garis, sehingga dihitung sebagai satu poin bagi Gregoria.

Melihat kesuksesan Gregory, penonton pun bersorak dan gembira. Begitu pula dengan warganet yang merasa punya harapan baru untuk melaju ke babak selanjutnya usai kemenangan Gregoria.

Tak sedikit warganet yang mendoakan, berharap ia bisa meraih medali emas menyanyikan Indonesia Raya di Paris.

“Kami berharap Gregoria Mariska bisa meraih emas agar lagu Indonesia Raya bisa diputar di olimpiade tersebut.”

“Hanya Gregoria Mariska yang tersisa. Saya berharap Gregoria bisa mewujudkan mimpinya meraih emas Olimpiade dan membuat sejarah.”

“Ini adalah harapan terakhir kami di Gregoria.”

“Ayo Grego ambil emasnya, hanya kamu yang tersisa di bulutangkis.”

“Ya Tuhan, izinkan George membawa emas dari Paris ke Indonesia,” pinta netizen.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D