JAKARTA – PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melaporkan pendapatan sebesar Rp11,76 triliun pada semester I-2024. Jumlah tersebut turun 7,76 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp12,75 triliun. Dari laporan keuangan yang dipublikasi Senin (29/7/2024), TLKM mampu meraup pendapatan sebesar 75,29 triliun hingga 30 Juni 2024 atau tumbuh 2,47% per tahun atau 73 YoY (YoY 47 triliun).
Pendapatan telepon ritel turun 37,49 persen menjadi Rp 3,56 triliun. Pendapatan konsolidasi meningkat menjadi Rp 4,84 triliun atau 8,58 persen year-on-year. Kemudian biaya layanan data, internet, dan panggilan informasi mencapai Rp 47,11 triliun. Setelahnya, Net dan IndiHome masing-masing menyumbang Rp1,53 triliun dan Rp12,97 triliun.
Sedangkan Telkom mencatatkan peningkatan sebesar Rp19,17 triliun menjadi Rp19,46 triliun pada layanan pengoperasian, pemeliharaan, dan penagihan. Sedangkan beban penyusutan dan amortisasi sebesar Rp16,12 triliun dari Rp15,94 triliun. Biaya tenaga kerja naik menjadi Rp9,48 triliun dari Rp7,84 triliun. Selain itu, liabilitas konsolidasi sebesar Rp3,54 triliun, meningkat Rp3,09 triliun. Biaya umum dan administrasi Telkom sebesar Rp3,35 triliun, naik dari Rp3,33 triliun.
Pendapatan pemasaran TLKM turun dari Rp1,65 triliun menjadi Rp1,57 triliun. Kerugian yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi sebesar Rp857 miliar, meningkat 308 persen dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu, dan laba sebesar Rp412 miliar. Telkom juga memperoleh pendapatan dari layanan lainnya sebesar Rp564 miliar, naik 99 persen dibandingkan tahun lalu sebesar Rp283 miliar.
Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan sebesar 73,73 triliun, dan pendapatan dari jasa sewa sebesar 1,56 triliun. Sedangkan pendapatan Telkom pada Juni 2024 mencapai Rp 21,63 triliun. Dibandingkan periode yang sama tahun 2023, jumlah tersebut turun 6,01 persen dari Rp 23,01 triliun.
Selain itu, pendapatan yang diperoleh induk Telkom saat ini mencapai Rp 15,42 triliun pada semester I 2024. Turun 8,32 persen menjadi Rp 16,82 triliun pada semester I 2023. Di sisi lain, total aset Telkom berkurang dari Sh287,04 triliun per 31 Desember 2023 menjadi Sh285,99 triliun per 30 Juni 2024. Total liabilitas pemerintah meningkat 6,31 persen dari Rp130,48 triliun. 138,71 triliun dari Rp pada 30 Desember 2023.