JAKARTA – Sekelompok mahasiswa Indonesia mengharumkan nama negara pada International Physics Competition (IPhO) ke-54 di Isfahan, Iran. Satu perak, satu perunggu, dan tiga poin.
Olimpiade Fisika Internasional yang diadakan di Iran menguji peserta dalam dua kategori. Ada tes teori dan praktik, masing-masing berlangsung selama lima jam, dengan satu hari libur di antara tes. Tes teori terdiri dari tiga soal, tes praktik terdiri dari satu atau dua soal dari berbagai bidang fisika.
Daftar peraih medali
Zahran Nizar Fadlan dari SMA Negeri 1 Padang berhasil meraih medali perak. Caitlin Iliana Tonyman dari SMAS Kristen BPK Penabur Gading Serpong meraih medali perunggu.
Baca juga: Pelajar Indonesia Raih 4 Penghargaan di Olimpiade Ekonomi Dunia
Juga Clarissa Aurelia Nahid Saputra dari SMA M.H. Thamrin DKI Jakarta, Daniel Mark dari SMAS 1 Kristen BPK Penabur DKI Jakarta dan Adik Rasendri Aria Putra dari MAN 2 Kota Malang.
Kelima mahasiswa Indonesia tersebut melalui proses yang panjang. Diawali dengan Olimpiade Sains Nasional (OSN) tingkat provinsi/kota, provinsi, dan nasional yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Bakat Indonesia (BPTI), dengan tiga tahap pelatihan dan seleksi yang dilakukan oleh Puspresnas.
Baca Juga: Gregoria Mariska Raih Perunggu Bulu Tangkis di Olimpiade Paris 2024, Micah Angelo: Alhamdulillah
Peraih medali perak IPhO Zahran Nizar Fadhlan dari SMA Negeri 1 Padang sangat bersemangat dan bangga bisa kembali lolos ke kompetisi bakat internasional setelah berhasil meraih medali perunggu pada kompetisi IOAA tahun lalu.
“Saya bangga sekali, apalagi bisa kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.” “Saya teringat pada masa pandemi Covid-19, untuk melakukan pekerjaan sehari-hari, saya menonton tayangan YouTube mulai dari astronomi hingga fisika, dari situlah saya mulai mencoba dari OSN untuk mencapai tahap ini,” kata Zahran yang juga peraih medali emas OSN. medali Fisika 2023, dikutip dari laman Puspresnas, Selasa (8 Juni 2023).
Baca Juga: Micah Angelo bangga melihat Gregoria Mariska lolos ke semifinal Olimpiade Paris 2024.
“Ke depan saya ingin memajukan Indonesia melalui ilmu pengetahuan dan teknologi karena saya lahir di Indonesia, jadi saya mempunyai kewajiban untuk melakukan itu,” kata Zahran.
Caitlin Iliana Toniman, siswa SMAS Kristen BPK Penabur Gading Serpong, yang berhasil meraih medali perunggu, kembali berbagi pengalaman.
“Saat saya mengikuti kompetisi, saya takut, saya tidak bisa tidur.” Namun pada akhirnya saya bisa meraih kemenangan dan mendapatkan medali untuk Indonesia, kata Caitlin yang juga meraih medali emas OSN 2023 bidang fisika.