0 0
Read Time:3 Minute, 34 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk (CEKA) mengumumkan kinerja sembilan bulan hingga 30 September 2024. Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan pertumbuhan positif baik pendapatan maupun laba.

Hingga September 2024, perseroan mencatatkan pendapatan dari kontrak pelanggan senilai Rp5,5 triliun. Pendapatan ini meningkat 18,21% dibandingkan pendapatan September 2023 yang mencapai Rp 4,7 triliun.

Dengan meningkatnya pendapatan, maka beban pokok pendapatan sembilan bulan 2024 meningkat menjadi Rp5,17 triliun dari Rp4,442 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Meski begitu, laba kotor meningkat dari Rp 292,1 miliar menjadi 399,81 miliar pada September 2024.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan melalui keterbukaan informasi bursa, Kamis (24/10/2024), beban usaha perseroan pada September 2024 sebesar Rp 139,46 miliar turun dibandingkan September 2023 sebesar Rp 142,27 miliar. Penguatan laba usaha pada 2023 sebesar Rp 260,35 miliar dan Rp 149,83 miliar.

Pada periode tersebut, pendapatan lain-lain perseroan mencapai Rp 16,72 miliar. Peningkatan signifikan dibandingkan pendapatan lain-lain pada periode yang sama tahun lalu mencapai Rp5,1 miliar.

Perseroan melaporkan laba interim sebesar Rp 218,06 miliar setelah memperhitungkan beban pajak. Laba tersebut meningkat 78,61% dibandingkan laba September 2023 yang mencapai Rp 122,9 miliar. Laba per saham dasar meningkat dari Rp 205 menjadi Rp 366.

Adapun aset perseroan per 30 September 2024 sebesar Rp 2,23 triliun, melampaui akhir tahun lalu sebesar Rp 1,9 triliun. Pinjaman hingga September 2024 naik menjadi Rp432,73 miliar dari Rp251,28 miliar pada akhir tahun lalu. Sedangkan ekuitas mencapai Rp1,6 triliun per 30 September 2024, meningkat dari Rp1,8 triliun pada akhir tahun lalu.

PT Wilmar Cahaya (CEKA) Indonesia mengumumkan kinerja semester pertama pada Kamis, 25 Juli 2024. Untuk periode yang berakhir 30 Juni 2024, perusahaan melaporkan pertumbuhan pendapatan dan laba yang positif.

Bersamaan dengan pengumuman tersebut, saham ČEKA ditutup positif. Saham ČEKA naik 16,85% menjadi 2.150 pada penutupan Kamis. Frekuensi transaksi SATA tercatat 2.592 kali. Volume perdagangan sebanyak 2,8 juta lembar saham senilai Rp 5,87 miliar.

Namun pada Jumat (26 Juni), harga saham CEKA melemah. Pada sesi kedua, harga saham CEKA terkoreksi 2,33% menjadi 2100. Frekuensi perdagangan saham CEKA tercatat 522 pada saat penulisan. Nilai saham yang diperdagangkan adalah Rp 1,1 miliar dengan nilai 531,50 ribu lembar saham. Saham ČEKA naik 15,07% selama sepekan. Sedangkan saham ČEKA menguat 13,82% year-to-date (YTD).

Berdasarkan informasi bursa, pendapatan perseroan pada kuartal I 2024 meningkat 15,13% dibandingkan pendapatan kuartal I tahun lalu yang mencapai 3,49 triliun 9 miliar yuan. Sedangkan nilai barang terjual meningkat menjadi Rp 2,23 triliun dari Rp 2,8 triliun pada kuartal I 2023.

Hasilnya, perseroan membukukan total laba pada kuartal I 2024 sebesar Rp 258,8 miliar, melampaui laba kuartal I 2023 sebesar Rp 185,5 miliar. Di saat yang sama, beban usaha perseroan berkurang sebesar 170,97 miliar. Pada semester I tahun 2024. Rp 90,74 miliar pada triwulan I tahun 2023.

Pada kuartal I 2024, pendapatan bunga bersih perseroan mencapai Rp 10,9 miliar. Setelah memperhitungkan beban pajak penghasilan, perseroan melaporkan laba periode berjalan sebesar Rp 143,8 miliar. Laba tersebut naik dua kali lipat atau 98,96% dari laba kuartal I 2023 yang mencapai Rp 72,277 miliar.

Aset pada 30 Juni 2024 naik menjadi $2,3 triliun dari $1,9 triliun yang tercatat pada akhir tahun lalu. Utang mencapai Rp573,31 miliar pada Juni 2024 dibandingkan Rp251,28 miliar pada akhir tahun lalu. Sementara ekuitas pada akhir Juni 2024 mencapai Rp1,73 triliun, melampaui akhir tahun lalu sebesar Rp1,644 triliun.

Bursa Efek Indonesia (BEI) menerbitkan daftar konstituen terbaru indeks LQ45 setelah melakukan evaluasi mendalam. Komponen LQ45 baru ini berlaku mulai 1 Agustus 2024 hingga 31 Oktober 2024.

Pemberitahuan pertukaran no. Peng-00163/BEI. Sedangkan saham yang dikecualikan dari komponen LQ45 adalah PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).

Indeks LQ45 merupakan indeks yang mengukur harga saham 45 perusahaan dengan volatilitas dan kapitalisasi pasar yang tinggi serta didukung oleh fundamental perusahaan yang baik. Indeks ini biasa digunakan sebagai tolak ukur oleh banyak investor institusi.

Oleh karena itu, perubahan komposisi anggota emiten dapat menyebabkan perubahan volume perdagangan emiten secara signifikan dan mempengaruhi harga saham. Melihat pengumuman penukaran, berikut daftar lengkap warga LQ45 mulai 1 Agustus 2024 hingga 31 Oktober 2024:

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D