JAKARTA – 88 tas mewah milik Sandra Devi telah diserahkan ke Kejaksaan Jakarta Selatan. Penangkapan tersebut terkait kasus Harvey Moyes yang masih ditetapkan sebagai tersangka korupsi timah.
Namun puluhan tas mewah mengklaim korupsi bukanlah uang. Selaku kuasa hukum Harvey, Harris Arthur Hyder mengungkapkan bahwa tas mewah itu milik Sandra Dewey dan merupakan hasil karyanya sendiri.
“Kalau tidak salah juga ada 88 tas bermerek. Ini hasil keringat ibu-ibu SD yang dijelaskan penyidik,” ujarnya, Senin, 22 Juli 2024.
Sandra Davey mendapat tas mewah ini dari endorsement, ujarnya. Sehingga dia heran kenapa tas itu juga disita. Bahkan, Sandra Davie keberatan dengan penyitaan tas tersebut. Namun Sandra Dewey menanggapinya dengan tenang.
“Tentu saja dia menolak, tapi karena dia kooperatif, baguslah, kita buktikan di pengadilan,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Agung mengungkap keterangan Harvey Moise yang diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan hari ini sebanyak 11 bidang tanah dan bangunan. Lalu ada 8 mobil mewah.
Dua Ferrari, Mercedes-Benz, Porsche, Rolls Royce, Mini Cooper, Lexus dan Vellfire dikirimkan. Hal itu diungkapkan Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harley Sirigar.
“Tas mereknya ada 88 buah, perhiasannya 141 buah, mata uang asing Rp400.000, lalu rupiah Rp13.581.013.347 dan logam mulia,” ujarnya, Senin, 22 Juli 2024. Jualan Produk Tambang Ilegal, Dekat ERPT Penambang Timah Rp 5 Juta Para penambang mengaku melihat kasus korupsi timah hingga pendapatan mereka dari penjualan timah ilegal Rp 500 juta per bulan dianrakyat.co.id.co.id bisa mencapai 10 September 2024.