0 0
Read Time:3 Minute, 15 Second

dianrakyat.co.id mengatakan Jakarta PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI memiliki enam investor yang telah mengajukan rencana atau proyek yang belum disetujui untuk mengembangkan perumahan dan pendidikan di ibu kota pulau (IKN).

“Yang menarik sekarang pihak swasta mau mengambil inisiatif atau tidak senang, sekitar 6 orang bisa berinvestasi di sektor perumahan dan sebagian lagi di sektor pendidikan,” kata Faris Pranava, Direktur Keuangan Publik dan Pengembangan Proyek PT SMI. ., pada Kamis (28/3/2024) Agenda Media Briefing PT Sarana Multi Infrastruktur di PT SMI Sahid Sudirman Centre.

Menurut Faris, kekuatan pengusaha, terutama di awal, mulai meningkat karena pemerintah bisa saja mengancam permintaan tersebut.

Oleh karena itu, investor swasta yang masuk tidak terpapar kebutuhan risiko sehingga risiko investasinya sangat kecil. Menarik jika swasta masuk ke IKN, ujarnya.

Faris mengatakan, saat ini pihaknya telah mendapat penunjukan senilai Rp1,3 juta untuk mengerjakan proyek pemerintah. Dari dana Rp1,3 triliun tersebut, Rp825 miliar dialokasikan untuk Proyek Pengembangan IKN Nusantara.

“Dari IKN Rp 825 miliar penunjukan ke PT SMI,” ujarnya.

Namun di sisi lain, pembiayaan aset dari pihak swasta belum terwujud. Pasalnya, SMI masih dalam proses membantu Otoritas Ibu Kota Pulau (OIKN) dalam menyusun rencana induk investasi dan pengembangan organisasi.

Dia menegaskan, pihaknya belum menjangkau pihak swasta.

“Kami membantu IKN Nusantara dalam penyusunan rencananya. Jadi, kami sedang menjajaki proyek bersama dengan partisipasi swasta, kami membantu mereka dalam penyiapan dokumen dan evaluasi lamaran,” wisudanya.

Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN) telah menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau pernyataan kesepakatan dengan Bank Syariah Indonesia (BSI). Hal inilah yang menjadi dasar hukum kerjasama penyediaan dan penggunaan jasa perbankan syariah di IKN.

Banyak kerja sama yang dilakukan seperti Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), Pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), mendirikan Anjungan Tunai Mandiri (ATM), jasa keuangan, jasa penggajian pegawai. Serta layanan keuangan syariah lainnya.

“Saya kira kerjasama kita bisa terlaksana dan kita punya kapasitasnya,” kata Sekretaris Otoritas IKN Achmad Jaka Santos Adivijaya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/3/2024).

Dirjen Bank BSI Ngatari mengatakan, pihaknya dan Pengurus IKN sepakat untuk bekerja sama memberikan layanan keuangan syariah kepada masyarakat ibu kota baru.

“Kerja sama dengan Otoritas IKN merupakan langkah mendasar BSI dalam pengembangan layanan perbankan syariah di Indonesia. Kantor pusat baru ini tidak hanya sekedar proyek pengembangan, namun juga mewakili pembiayaan syariah dan informasi keuangan Indonesia di mata masyarakat. dunia,” katanya. Dia berkata.

“Kami berkomitmen mendukung visi pengurus IKN dalam membangun markas baru,” kata Ngatari.

Ngatari menegaskan, salah satu aspek penting dari kerja sama ini adalah pendirian cabang BSI di IKN. Hal ini bertujuan untuk menjamin kemudahan akses terhadap layanan keuangan di dalam negeri.

Dalam rencana bisnisnya, BSI menyasar bisnis ritel di kantor pusat baru. Dengan jumlah penduduk sebesar 800.000 jiwa, BSI melihat potensi besar dalam menawarkan layanan perbankan syariah.

“Lebih dari 3.000 karyawan OIKN dan 800 ribu orang di kantor pusat baru menjadi target pasar BSI. Melalui cabang ini, BSI akan memberikan solusi keuangan yang tepat dan berkelanjutan kepada nasabah di ibu kota baru,” kata Ngatari.

Otoritas Otoritas Kepulauan Ibu Kota (OIKN) berencana membangun underpass dan perlintasan hewan di beberapa ruas jalan di Ibu Kota Kepulauan (IKN). Pembangunan jalan bawah tanah ini merupakan bagian dari fokus pemerintah terhadap keanekaragaman hayati di lingkungan IKN.

Direktur Jenderal Bina Hutan dan Air IKN Pungi Vidyaryanto mengatakan, salah satu jalan bawah akan dibangun di jalan raya Kariangaon untuk perlintasan satwa tersebut.

Ia mengatakan, manajemen IKN bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang berencana membangun jalan raya untuk persilangan spesies guna memastikan tempatnya di IKN.

“Jadi ada hewan yang di atas (jalan), ada hewan yang di bawah (jalan). “Sudah dilakukan penelitian, survei bentang alam dan survei satwa yang melewati kawasan tersebut,” kata Pungi.

Pungi menjelaskan, dalam upaya menjaga keanekaragaman hayati di lingkungan IKN, OIKN telah menaikkan status Teluk Balikpapan dari kawasan pertanian menjadi kawasan lindung.

Selain itu, OIKN juga mengubah rencana pembangunan jembatan di dalam jembatan di lingkungan Pusat Pemerintahan (KIPP).

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D