0 0
Read Time:3 Minute, 19 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta. Dalam hal keuangan, perempuan seringkali mengalami rasa “takut” yang menggambarkan hambatan mereka dalam mencapai kehidupan yang mereka inginkan.

Namun, untuk mencapai kesuksesan finansial, seorang wanita harus keluar dari zona nyamannya dengan latihan dan niat, lapor CNBC Rabu (13/3), pendiri Smart Girl Finance dan penulis “Choosing Happiness.” Menurut Bola Sokunbi. /2024).

“Ketakutan kita tidak bisa hilangkan, tapi kita bisa mengelolanya,” kata Sokunbi saat acara Women and Wealth CNBC pada Selasa, 5 Maret 2024.

Menurut Studi Perencanaan dan Kemajuan Northwestern Mutual 2023, perempuan lebih mungkin mengalami ketidakamanan finansial. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa perempuan lebih cenderung hidup dari gaji ke gaji dan menganggap diri mereka rentan secara finansial.

Terlepas dari pendapatan rumah tangga, 93 persen perempuan merasa stres ketika menyangkut uang, menurut laporan baru dari Fidelity Investments. Masalah keuangan wanita

“Tekanan finansial cukup stabil di semua kelompok umur dan pendapatan,” kata Lorna Kapusta, kepala perempuan dan inklusi di Fidelity.

Menurut Fidelity, setiap bulan tambahan tabungan darurat secara signifikan mengurangi tekanan finansial. Sekitar 81% wanita yang tidak memiliki cadangan keuangan darurat mengalami stres sedang hingga berat. Menurut Fidelity, hanya 26% wanita yang memiliki dana darurat tiga bulan melaporkan tingkat stres yang tinggi.

Kebanyakan pakar keuangan merekomendasikan memiliki dana darurat selama tiga hingga enam bulan atau lebih jika Anda adalah pencari nafkah utama dalam keluarga atau menjalankan bisnis sendiri.

Dosis yang tepat untuk Anda ditentukan oleh tingkat ketenangan pikiran Anda. “Dana darurat adalah sesuatu yang dapat memberikan Anda tidur malam yang nyenyak,” kata Kapusta.

Sokunbi dari Smart Girl Finance berkata, “Memiliki kebebasan finansial berarti menjalani hidup sesuai keinginan Anda sendiri.

“Anda mungkin keluar dari posisi atau pekerjaan yang tidak lagi cocok untuk Anda.”

“Ini memberi Anda pilihan. Ini memungkinkan Anda menjalani kehidupan yang Anda inginkan,” tambahnya.

Untuk merasa aman secara finansial, di mana pun Anda memulai, kata Sokunbi, konsistensi adalah kuncinya.

“Kalau tidak bisa mengelola uang saat punya sedikit, akan sulit konsisten dan mengelola uang saat punya banyak,” tambahnya.

Ia menyarankan memulai dengan dasar-dasar menabung, berinvestasi, dan melunasi utang. Tindakan dasar ini “akan membantu Anda bergerak maju dan membuat kemajuan menuju tujuan keuangan Anda seiring berjalannya waktu

Sebelumnya disebutkan bahwa banyak generasi milenial yang tidak peduli dengan keuangan pribadinya. Generasi muda cenderung dicap sebagai generasi yang memiliki gaya hidup konsumeris, rawan pemborosan, sulit menabung, dan masih abai terhadap investasi.

Padahal, mengelola keuangan sejak dini merupakan pendekatan penting untuk menjaga stabilitas keuangan dan memenuhi kebutuhan Anda saat ini dan di masa depan.

Perencanaan uang yang cerdas bisa menjadi kiat bagi generasi milenial untuk bisa mengatur prioritas keuangannya.

Apalagi bagi mereka yang sudah menikah dan memiliki berbagai tagihan dan kebutuhan bulanan seperti perbaikan rumah, pembayaran cicilan, biaya kesehatan dan pendidikan anak serta kebutuhan konsumen lainnya.

Berikut tiga langkah cerdas yang dapat dilakukan generasi Millenial agar dapat memenuhi rencana dan kebutuhannya lebih cepat serta tetap aman dalam mengelola keuangannya: 1. Pahami situasi keuangan Anda.

Mengetahui situasi keuangan Anda bisa menjadi langkah awal. Dengan mengetahui pendapatan bulanan yang diterima, perkiraan total pengeluaran tetap dan pengeluaran tidak pasti, kita dapat mengetahui jumlah nominal yang dapat digunakan dan disisihkan.

Selain itu, dengan memahami situasi arus kas, total biaya dapat ditetapkan dengan lebih akurat; Biaya mana yang penting versus biaya yang sebenarnya kurang penting dan mana yang dapat dihemat atau ditingkatkan.

2. Simpan

Setelah Anda mengetahui kondisi keuangan Anda, langkah selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah menyisihkan 5-10 persen penghasilan kotor Anda khusus untuk ditabung.

Dengan langkah ini, Anda bisa mempersiapkan pengeluaran tak terduga di kemudian hari, seperti biaya renovasi rumah tak terduga, biaya perbaikan mobil, biaya pengobatan, dan lainnya. 3. Carilah sumber pembiayaan lain

Dengan mengalokasikan keuangan secara sistematis, seseorang akan dapat menentukan prioritas dalam memenuhi kebutuhannya dengan mudah. Memahami kemampuan finansial kita juga memberi kita keuntungan karena kita bisa lebih terbuka mempertimbangkan pilihan sumber pendanaan tambahan.

Akses terhadap sumber dana tambahan lainnya memungkinkan kami melaksanakan rencana dengan cepat, tanpa berpikir panjang dan penundaan yang lama. Banyak lembaga kini menawarkan akses cepat dan aman terhadap dana tambahan dan suku bunga yang kompetitif untuk memenuhi perencanaan masyarakat dan kebutuhan sehari-hari.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D