Cuaca Ekstrem, PLN Kerahkan 81 Ribu Pasukan Jaga Listrik Tak Padam Selama Ramadan 2024

Read Time:4 Minute, 12 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta PT PLN (Persero) terus mengeluarkan peringatan listrik Ramadhan akibat kondisi cuaca ekstrem di beberapa wilayah. Lebih dari 81 ribu petugas dikerahkan untuk menjaga keandalan listrik di seluruh Indonesia.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan saat ini sistem kelistrikan Indonesia secara umum dalam kondisi normal dan pasokan listrik mencukupi. Meski begitu, pihaknya terus mengimbau para pekerja di lapangan untuk bergerak cepat jika cuaca ekstrem. “Aktivitas masyarakat meningkat selama Ramadan, mulai dari sahur hingga taraw sore. Kami ingin seluruh masyarakat bisa menjalaninya dengan nyaman,” kata Darmawan, Minggu (17/03/2024).

PLN memperkirakan beban puncak nasional selama Ramadan akan meningkat sekitar 4,9% atau 31.640 megawatt (MW) dibandingkan tahun lalu. Dengan kapasitas pasokan sebesar 51.429 MW, maka total cadangannya sebesar 19.789 MW.

Darmawan menambahkan, cuaca ekstrem seperti hujan disertai angin kencang dan banjir akan menjadi tantangan dalam menjaga keandalan listrik pada Ramadan ini. Untuk itu, pihaknya mengerahkan petugas di seluruh unit untuk melakukan peringatan Ramadhan guna menjaga keandalan listrik.

“Memang ada kendala cuaca ekstrem di beberapa daerah. Ada banjir di Jawa Tengah dan Kalimantan Timur, lalu ada angin kencang di NTT dan NTB. Kami sudah menyiapkan aparat dan alat di lapangan. kondisi cuaca ekstrem, petugas akan segera turun tangan untuk mengatasinya,” kata Darmawan dalam mode standby

Selama masa siaga, PLN juga memproduksi peralatan pendukung berupa genset sebanyak 1.731 unit, pasokan listrik tidak terputus (UPS) sebanyak 735 unit, Gardu Induk Bergerak (UGB) sebanyak 1.091 unit, Kabel Bergerak (UKB) sebanyak 116 unit, dan crane sebanyak 395 unit. Untuk memudahkan mobilisasi petugas, PLN telah menyiapkan kendaraan operasional yang terdiri dari 3.756 mobil dan 3.318 sepeda motor.

Darmawan juga mengimbau masyarakat berhati-hati dalam menggunakan listrik di rumah, apalagi saat banjir melanda. Masyarakat harus memindahkan peralatan listrik ke tempat yang aman dan segera mematikan aliran listrik dari Mini Circuit Breaker (MCB).

“Setelah itu segera menghubungi PLN melalui PLN Mobile atau kantor PLN terdekat untuk meminta pasokan listrik sementara. Petugas PLN akan tetap standby untuk memastikan pelayanan dapat terselenggara dengan nyaman,” pungkas Darmawan.

Sebelumnya, PT PLN (Persero) memberikan penyambungan listrik gratis ke rumah 2.920 keluarga kurang mampu melalui program Menyalakan Impian yang didanai sumbangan karyawan pada awal Ramadhan 1445 H pada Maret 2024.

Diluncurkan sejak tahun 2020, program ini telah menyambungkan listrik gratis kepada 20.942 keluarga kurang mampu di seluruh Indonesia. Rincian sebaran berdasarkan wilayah: Sumatera-Kalimantan 6.612 KK, Jawa-Madura-Bali 5.869 KK, dan Sulawesi-Maluku-Papua-Nusa Tenggara 8.461 KK.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, program Light Up the Dream merupakan inisiatif pegawai PLN yang menyisihkan sebagian pendapatannya untuk keluarga berpenghasilan rendah untuk terkoneksi listrik gratis di seluruh Indonesia.

Senang rasanya bisa menerangi impian orang lain. Senang rasanya melihat orang lain bahagia. Artinya, program ini harus dilaksanakan karena kepedulian pegawai PLN terhadap impian masyarakat tidak mampu. nikmati listrik PLN,” kata Darmawan, Sabtu (16/3/2024).

Darmawan melanjutkan, program ini juga merupakan komitmen PLN untuk mendukung upaya pemerintah meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) di Indonesia. Ia berharap program ini dapat membantu menghidupkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Listrik merupakan kebutuhan primer masyarakat saat ini. Melalui program Light Up The Dream, masyarakat dapat melakukan berbagai aktivitas untuk meningkatkan perekonomiannya,” imbuhnya.

Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto mengatakan program Light Up the Dream memberikan harapan baru bagi masyarakat kurang mampu yang masih belum mendapatkan listrik. Pendanaan program ini berasal dari dukungan pegawai PLN yang meliputi pegawai, mitra usaha, pegawai anak perusahaan dan lain-lain.

“Realisasi penyalaan bulan Maret yang bertepatan dengan Ramadhan ini sudah jauh lebih besar. Kedepannya kita akan semakin banyak menghidupkan masyarakat berpendapatan rendah yang listriknya gratis untuk pelanggan,” jelasnya.

Ia mengatakan, program tersebut memberikan dampak positif bagi mitra usaha dan pemangku kepentingan yang mulai mendonasikan uangnya kepada warga kurang mampu yang belum memiliki listrik. Dalam hal ini, PLN berharap dapat menjadi contoh dan model bagi instansi lainnya.

“Program ini sudah berlangsung sejak tahun 2020. Dikelola oleh pegawai PLN dan diharapkan mampu menggerakkan kelompok kepentingan lain agar program ini terus berkembang. Sejauh ini, kami telah berhasil merealisasikan bantuan instalasi listrik sebanyak 20.942 hingga pelanggan,” kata Adi.

Sebelumnya telah diumumkan bahwa sebagai wujud kehadiran negara, PT PLN (Persero) akan menjamin penyediaan pasokan energi yang andal dan terjangkau untuk mendukung perekonomian masyarakat dan mendukung pertumbuhan usaha kecil dan mikro (UMK) di Tanah Air.

Hal ini dilakukan dengan menyalurkan subsidi listrik kepada masyarakat kurang mampu dan usaha kecil untuk menjaga stabilitas perekonomian.

Dengan ditandatanganinya Perjanjian Subsidi Energi Tahun 2024 antara pemerintah dan PLN pada Kamis (14/03/2024) di Direktorat Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan di Gedung Sutikno Slameti Jakarta, dilakukan upaya untuk menjamin ketersediaan energi. listrik yang terjangkau. komunitas dan usaha kecil akan terus berlanjut tahun ini.

Isa Rachmatarwata, Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan, mengatakan penandatanganan perjanjian subsidi energi ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen pemerintah dan badan usaha dalam melayani masyarakat dalam mengakses energi dengan harga terjangkau, terutama bagi masyarakat miskin dan rentan. masyarakat dan sektor usaha kecil tertentu.

“Bagi negara kita, hibah selalu penting karena dengan hibah, pemerintah bisa langsung berada di hadapan masyarakat dan membantu masyarakat menghadapi fluktuasi harga, ketersediaan pasokan dan lain sebagainya,” jelas Isa.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Flu Menstruasi, Mitos atau Fakta?
Next post Rekomendasi Model Rambut Pria Ikal, Inspirasi dari Reza Rahardian hingga Nicholas Saputra