0 0
Read Time:1 Minute, 49 Second

dianrakyat.co.id Techno – Peneliti Kaspersky menemukan bahwa cacat pada mainan robot pintar yang populer dapat menjadikan anak-anak sebagai target penjahat dunia maya atau peretas. Cacat tersebut memungkinkan peretas untuk mengendalikan sistem mainan tersebut dan berkomunikasi secara diam-diam dengan anak-anak melalui obrolan video tanpa persetujuan mereka. izin dari orang tua Potensi risikonya mencakup pengumpulan informasi sensitif seperti nama pengguna, jenis kelamin, usia, dan bahkan lokasi. Robot berbasis Android yang dirancang untuk anak-anak ini dilengkapi dengan kamera video dan mikrofon internal. Teknologi tersebut menggunakan kecerdasan buatan untuk mengenali dan berinteraksi dengan anak berdasarkan namanya dan kemudian secara bertahap Kenali mereka seiring berjalannya waktu. dan menyesuaikan respons sesuai dengan emosi anak Orang tua harus mengunduh aplikasi di perangkat seluler mereka untuk mengeksplorasi potensi penuh para pemain. Dengan aplikasi ini, orang tua dapat melacak kemajuan akademik anak mereka. Atau bahkan melakukan video call dengan anak Anda melalui robot. Selama pengaturan pertama Orang tua akan diinstruksikan untuk menghubungkan mainan tersebut ke jaringan Wi-Fi dan kemudian menghubungkannya ke perangkat seluler. Kemudian tentukan nama dan usia anak tersebut.Pada titik ini, para ahli Kaspersky menemukan masalah keamanan yang meresahkan: API (Application Programming Interface) yang bertanggung jawab untuk meminta data tidak memiliki otentikasi. Ini adalah proses memeriksa siapa yang memiliki akses ke sumber daya jaringan Anda. Hal ini memungkinkan penjahat untuk masuk dan mendapatkan akses ke dunia maya. Ia menyadap dan menganalisis lalu lintas jaringan seperti nama anak-anak, usia, jenis kelamin, lokasi, dan bahkan alamat IP. Selain itu, kelemahan ini memungkinkan penjahat dunia maya menggunakan kamera dan robot mikrofon untuk menelepon pengguna secara langsung – dapat menghubunginya secara diam-diam tanpa persetujuan ayahnya. Dalam kasus seperti itu Penyerang dapat mengendalikan, mengusir, atau mempengaruhi pengguna. Selain itu, masalah keamanan dalam aplikasi seluler dapat memungkinkan penyerang mengendalikan robot dari jarak jauh dan mendapatkan akses jaringan yang tidak sah. Menggunakan metode brute force untuk memulihkan enam digit kata sandi satu kali (OTP) dan ketika usahanya gagal Penyerang tanpa batas dapat mengambil perangkat dari kendali pemiliknya dan menghubungkan robot ke akun mereka dari jarak jauh Amerika Serikat mengumumkan pada Senin, 25 Maret 2024, bahwa tujuh warga negara Tiongkok akan dituntut atas Tuduhan peretasan jahat yang disponsori negara dianrakyat.co.id.co.id Maret 28 Agustus 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D