dianrakyat.co.id, Jakarta – Tunggal putra bulu tangkis Indonesia Anthony Sinisuka Ginting bertekad meningkatkan performanya di Indonesia Open 2024.
Pasalnya, pada edisi sebelumnya, pebulu tangkis kelahiran 1996 itu berhasil menjuarai tahap kedua setelah kalah dari juara Denmark Victor Axelsen di laga final.
Sekadar informasi, Indonesia Open 2024 rencananya akan berlangsung pada 4 hingga 9 Juni 2024. Turnamen bertajuk BWF Super 1000 ini akan digelar di Istora Gelora Bung Karno karena struktur gedung Arena Indonesia tidak memungkinkan untuk menggelar ajang tersebut. Maaf.
Anthony Sinisuka Ginting akan menjadi salah satu wakil yang dipercaya menyukseskannya. Pasalnya, pada edisi sebelumnya, Indonesia selaku tuan rumah mampu menempatkan Ginting sebagai satu-satunya wakil di final, dan pada akhirnya hanya menempati posisi kedua.
“Sebenarnya ekspektasi saya (di Indonesia Open 2024) bagus, yakni ingin meraih prestasi lebih. Apalagi tahun lalu, saya ingin mencapai final dan finis kedua,” kata Ginting saat jumpa pers di Mulia. Saya mampu.” , Senayan, Selasa (2/4/2024) siang WIB.
“Tahun ini, mendapat kesempatan lagi untuk bermain di Indonesia Open 2024 memberi motivasi lebih kepada saya, seperti yang saya katakan sebelumnya, masih banyak turnamen menuju Olimpiade 2024 yang harus diikuti oleh Indonesia (termasuk Open). . Tujuan saya adalah meningkatkan kinerja saya sebelum berpartisipasi di Olimpiade.”
Anthony Sinisuka Ginting punya modal bagus untuk menatap Indonesia Open 2024. Pada edisi sebelumnya, ia memang tampil kuat, namun peluangnya untuk menang dirusak oleh Viktor Axelsen yang lebih brutal dibandingkan game sebelumnya.
Saat ini, Ginting sudah berpeluang besar merebut podium teratas Indonesia Open 2024. Pebulu tangkis berusia 24 tahun itu baru saja berhasil membungkam Axelsen di perempatfinal All England 2024, namun terpaksa harus mengakui kekalahan dari temannya, Jonathan. Christie. Di pertandingan teratas.
Ketika ditanya tentang mereka, Ginting mengatakan, “Seperti saya katakan, head-to-head (di lapangan), posisi dan sebagainya tidak menjamin menang atau kalah. Mereka punya peluang yang sama besarnya.” kemenangan.” Pengalaman mengalahkan Axelsen.
“Saya fokus bagaimana kami (atlet) bisa tampil maksimal. Tim ad-hoc juga membantu saya pribadi (saat berlaga di All England 2024) karena di bulutangkis selalu ada persoalan teknologi,” ujarnya. aspek teknik.” ,
Indonesia Open 2024 tak lagi masuk penghitungan poin Olimpiade Paris. Meski demikian, ajang Super 1000 tetap dianggap penting karena menjadi ajang penentuan unggulan di ajang multisport terbesar dunia tersebut.
Ketua Binpress PP PBSI Ricky Soebgadja mengatakan, “Indonesia Open 2024 sebenarnya digelar setelah jalan menuju Olimpiade selesai, namun meski begitu ajang tersebut tetap ada kaitannya dengan Olimpiade untuk mendapatkan unggulan.”
“Indonesia Open juga sangat penting bagi para pemain papan atas. Sebelum Indonesia Open akan ada seri (turnamen) lagi di Malaysia dan Singapura, namun kita berharap Indonesia sebagai tuan rumah bisa meraih hasil yang lebih baik dibandingkan tahun lalu,” ujarnya. dikatakan. dia berkata.