Cerita Seorang Mualaf Tentang Keajaiban Al-Quran

Read Time:2 Minute, 24 Second

dianrakyat.co.id Gaya Hidup –  Masuk Islam, Dharma mengaku ateis karena tidak percaya akan keberadaan Tuhan. Namun, dia merasa tidak nyaman menjadi seorang ateis.

Setelah menerima Islam, dia sangat yakin bahwa agama ini sangat nyata dan asli. Beliau juga menjelaskan keajaiban Al-Quran. Seperti apa bentuk surat wasiat? Lihat di bawah untuk detail lengkapnya. Dia adalah seorang ateis.

Darman Jaya Layah atau Darman (25) adalah seorang mualaf asal Niassaar, Sumatera Utara. Ia dilahirkan dalam keluarga Kristen yang karismatik.

Dia adalah seorang pendeta muda dan mengajar kaum muda. Ia menjadi pendeta karena orang tua angkatnya adalah pendeta senior.

Kembali ke masa kecilnya, ia mengetahui tentang agama Islam pada usia 5 tahun, meskipun ia hanya mengetahuinya sebentar. Saat itu, sang kakak memberikannya sebagai jubah. Secara tidak langsung, dia tahu sedikit tentang Islam.

Dia tertarik pada Islam sebagian karena pakaian yang dikenakan oleh umat Islam saat mengaku. Terutama wanita yang berkerudung.

Ia mengaku pertama kali masuk Islam karena terpaksa. Mengapa? Karena tidak ada pilihan lain. Allah telah menetapkan bukti-bukti nyata di dunia. Itu sebabnya dia tidak bisa menyangkalnya.

“Tentu saja saya harus menerima Islam. Karena saya tidak punya pilihan lain, ujarnya mengutip tayangan YouTube Negaji Smart pada Jumat, 8 Maret 2024.

Meski saat itu ia adalah seorang pendeta, ia tetap memiliki kecintaan terhadap Islam. Namun, dia masih belum mendapat instruksi. Faktanya, dia menjadi ateis selama setahun karena dia tidak percaya Tuhan tidak ada.

“Semakin saya mendalami agama saya (Kristen), semakin saya tidak menemukan apa pun yang memuaskan saya. Saya semakin merasa ragu.”

Ia memutuskan menjadi ateis karena ia tidak yakin dengan agamanya sebelumnya dan tidak yakin dengan agama berikutnya. Namun, ia merasa menjadi atheis tidak menyenangkan dan jiwanya tidak tenteram.

Singkat cerita, dia belajar Islam pada pamannya. Selama dua bulan, pekerjaannya hanya membaca buku-buku tentang Islam. Pada tanggal 31 Agustus 2021, Beliau membacakan dua kalimat Syahadat. Meskipun ia masuk Islam, ia tidak tahu banyak tentang agama Islam. Dia hanya percaya bahwa Islam itu benar.

Setelah menerima Islam, ia mengalami banyak perubahan. Teman-temannya menghindarinya karena pengikut YouTube-nya menyusut. Ia tidak bisa mendapatkan pekerjaan karena orang tua angkatnya tetap menyimpan ijazahnya.

Pria berusia 25 tahun ini mengatakan, momen paling berkesan tentang Islam adalah kisah Nabi Muhammad SAW dan kisah Surat Ar-Rahman. Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa konten tidak dapat diakses oleh orang-orang pada saat itu tanpa adanya teknologi canggih saat ini.

Al-Qur’an menjelaskan bahwa lautan mempunyai dua lautan yang tidak menyatu, bukit warna-warni dan api. Hal ini meyakinkannya bahwa baik manusia maupun nabi tidak menurunkan Al-Qur’an.

“Bagaimana mungkin Nabi Muhammad yang saya olok-olok, penulis dan semuanya, mengetahui hal seperti itu? Padahal teknologinya tidak pernah ada. Bagaimana kalau dia menghina Al-Qur’an seperti saya menghinanya?”

Al-Quran ini meyakinkan saya bahwa itu bukan dari manusia. Al-Quran ini benar-benar firman Tuhan, tambahnya. Gumai Keras Prediksi Gugatan Chandrika Chika, Netizen: Gila, ilmunya sangat dalam. 24 April 2024

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Jelajah Pulau Sulawesi Jadi Touring Penutup Tahun Mercedes Jip Indonesia
Next post Dewa United Pertahankan Komposisi Pemain Saat Hadapi Persebaya