dianrakyat.co.id, JAKARTA — Seorang pemuda asal Ghazipur, di Uttar Pradesh, India, terlahir dengan tangan yang besar. Kini tangan pria bernama Malik Aftab memiliki berat sembilan kilogram.
Aftab mengatakan dia mengalami cacat tangan kanan dan telah mengunjungi banyak dokter ketika dia masih muda. Namun, dia mengatakan keluarganya tidak mampu lagi membiayai perawatan yang diperlukan untuk tangannya yang membesar.
Tekanan tangan itu membuat Aftab kesakitan dan membuatnya kelelahan. Menurut pria berusia 26 tahun itu, orang asing yang ditemuinya di jalan takut padanya dan cenderung menjauh.
“Banyak orang yang memperhatikan saya, tapi menutup mata atau menjauhi saya. Ada yang takut sama saya, tapi ada juga yang sayang sama saya,” kata Aftab, dalam laporan The Sun, Minggu (24/3). / ) 2024 ).
Meski mendapat perlakuan berbeda, Aftab mengaku memahaminya. Aftab saat ini menjadi bintang media sosial dengan 194 ribu pengikut di Instagram.
Aftab juga mengatakan dokter bingung dengan penyebab tangannya yang seberat tiga batu bata itu. Meski kondisi Aftab belum terdiagnosis secara resmi, penyakit serupa bisa menyebabkan sindrom Proteus.
Kondisi langka ini, yang telah dilaporkan sebanyak 200 kali dalam literatur medis, menyebabkan pertumbuhan berlebihan pada tulang, kulit, dan jaringan lain, terutama pada anggota badan. Gejalanya berbeda-beda pada setiap orang dan biasanya dimulai saat anak berusia enam hingga 18 bulan.
Pertumbuhan yang tidak teratur dan tidak merata biasanya hanya mempengaruhi satu bagian tubuh saja. Menurut The National Organization for Rare Disorders, sindrom Proteus merupakan penyakit langka yang ditandai dengan pertumbuhan berlebihan berbagai jaringan tubuh.
Varian mosaik dari gen yang disebut AKT1 menjadi penyebab penyakit ini. Pertumbuhan berlebih yang tidak proporsional dan asimetris terjadi dalam pola acak yang “tidak sempurna” di daerah yang terkena dampak dan tidak terkena dampak.