Doa Nuzulul Quran Sebagai Wujud Syukur Turunnya Wahyu Al-Qur’an, Simak Keutamaannya

Read Time:6 Minute, 8 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta. Sholat Nuzulul Qur’an merupakan salat yang dilakukan oleh umat islam sebagai tanda hormat dan syukur atas turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Doa ini dibacakan untuk memperingati titik balik penting dalam sejarah peradaban Islam.

Al-Qur’an yang diturunkan secara bertahap selama 23 tahun telah menjadi pedoman hidup umat Islam. Melalui Al-Qur’an, umat Islam dapat mempelajari ajaran Islam, nilai kebenaran, dan jalan yang benar dalam kehidupan sehari-hari. Umat ​​Islam mendoakan Nuzulul Qur’an sebagai ungkapan rasa syukur dan memohon keberkahan dalam hidupnya karena memahami keutamaan Al-Qur’an.

Doa Nuzulul Qur’an mempunyai ciri khas tersendiri, karena melalui doa ini umat Islam mengharapkan keberkahan dari Allah SWT. Umat ​​Islam berharap agar Al-Qur’an selalu menjadi pedoman yang menunjukkan kenyamanan, keberkahan dan petunjuk dalam hidup. Dengan bantuan doa ini, umat Islam berharap agar mereka hidup sesuai dengan ajaran Al-Qur’an, mendapat rahmat Allah SWT, dan mendapat keselamatan dari Svetlana yang suci.

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang penuh berkah dan ampunan, sehingga tidak ada waktu yang lebih baik dari bulan suci ini untuk mendoakan turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Berikut sholawat Nuzulul Qur’an beserta keistimewaannya seperti dirangkum dianrakyat.co.id pada Rabu (27/03/2024) dari berbagai sumber.

Di malam Nuzulul Qur’an, Anda bisa berdzikir dan membaca ayat suci Alquran. Di bawah ini adalah contoh doa Nuzulul Qur’an: Allahumma nawvir qlubanaa bi tilaatil kur aan, wa zain akhlaa konaa bijahil kur aan, wa hassin a’maalanaa bi dhikril kur aan, wa najjinaa minan naari bi karu matil kur aan, wa adkhilal . syafaa’ sampai kur aan.

“Ya Allah, terangi hati kami dalam membaca Al-Qur’an, hiasi akhlak kami dengan keagungan Al-Qur’an, perbaiki amalan kami dalam membaca Al-Qur’an, dan lindungi kami dari api neraka. Melalui syafaat Al-Qur’an, marilah kita masuk surga.”

Kisah Nuzulul Qur’an mengacu pada momen diturunkannya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW. Ketika wahyu berupa Al-Qur’an diturunkan, Nabi Muhammad SAW sedang berada di gua Hira, dan tiba-tiba malaikat Jibril datang menyampaikan wahyu tersebut.

Wahyu pertama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah Surat Al-Alak ayat 1-5. Sifat Jibril dan apakah Muhammad (saw) memandang Jibril sebagai manusia atau malaikat merupakan aspek yang dipertanyakan oleh para ulama. Sejumlah ulama mengemukakan dua pilihan: Jibril menjadi manusia atau sebaliknya.

Para ulama berbeda pendapat mengenai kapan dan tepatnya peristiwa ini terjadi. Ada pula yang meyakini peristiwa ini terjadi pada tanggal 8 atau 18 Rabiul Awwal (tanggal 18 berdasarkan riwayat Ibnu Umar). Sebagian ulama lain berpendapat bahwa peristiwa ini terjadi pada tanggal 17 atau 27 bulan Erezab menurut kisah Abu Huraira. Lebih lanjut ada pula yang meyakini bahwa peristiwa ini terjadi pada bulan Ramadhan, masing-masing pada tanggal 17 (menurut al-Bara bin Azib), tanggal 21 (menurut Syekh al-Mubarakfuri), dan tanggal 24 (menurut al-Mubarakfuri). Dasar cerita Aisyah). , Jabir dan Vatsila bin Asko’).

Ada pula perbedaan pandangan mengenai proses turunnya Al-Qur’an. Teori pertama menjelaskan bahwa Al-Qur’an diturunkan ke langit dunia (sama’ ad-dunya) dalam ukuran dan wujud utuh, kemudian diturunkan ke bumi secara bertahap sesuai kebutuhan. Waktu turunnya Al-Qur’an juga menjadi bahan perdebatan, ada yang mengatakan durasinya 20, 23 atau 25 tahun.

Malam Nuzulul Al-Qur’an di bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa bagi Al-Qur’an karena pada saat itu Al-Qur’an diturunkan. Allah Ta’ala berfirman: “Beberapa hari yang ditetapkan adalah bulan Ramadhan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an.” (Surat al-Baqarah [2]: 185). Ibnu ‘Abbas mengatakan bahwa Al-Qur’an langsung diturunkan pada malam Laihul Qadr di Lauh al-Mahfuoz, Baytul ‘Izza. Oleh karena itu, malam Nuzulul Qur’an sangat penting bagi umat Islam karena mempunyai banyak keutamaan dan manfaat. Di bawah ini beberapa manfaat malam Nuzulul Qur’an di bulan Ramadhan seperti yang tertera di laman uinsgd, antara lain:

Pertama: Satu malam lebih baik dari 1000 bulan; Malam kekuasaan setara dengan ibadah 1000 bulan. Hal ini disebutkan dalam kitab “Sahihain” melalui Rasulullah Abu Huraira. bersabda: “Barangsiapa yang melakukan Qiyam (sunat) pada Malam Kekuasaan dengan iman, mengharap pahala dan keridhaan dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”

Kedua: Malam diturunkannya Al-Qur’an; Allah Ta’ala berfirman pada saat terbitnya malam Qadr bahwa Dia menunda malam turunnya Al-Qur’an. “Tahukah kamu apa itu malam bermartabat?” Malam Qadr lebih baik dari seribu bulan. (al-Qadar: 2-3).

Ketiga: Malam yang penuh kemuliaan: turunnya malaikat Jibril dan para malaikat Pada saat diturunkannya Al-Qur’an, pada saat diturunkannya Al-Qur’an, para malaikat yang dipimpin oleh malaikat Jibril turun ke bumi . Allah Santo T. bersabda: “Pada malam itu turunlah para malaikat dan malaikat Jibril untuk memerintahkan segala sesuatunya dengan izin Tuhannya” (Surat al-Qadr [97]: 4). Lebih tepatnya, banyak malaikat yang turun pada malam suci ini karena pahalanya yang banyak. Dan para malaikat pun turun ketika dibacakan Al-Qur’an, mengelilingi rantai dzikir, melipat sayapnya dan menjunjung ilmu, maka turunlah mereka dengan turunnya pahala dan rahmat.

Keempat; Malam keamanan dan kemakmuran; Malam Nuzulul Qur’an disebut juga dengan malam keamanan. Firman Tuhan Yang Maha Esa. Ini berarti; “Atur semuanya. (Al-Qadar [97]: 4). Mujahid mengatakan, Malam Qadr aman dalam keadaan apa pun. Saeed bin Mansur meriwayatkan kepada kami atas wewenang Isa bin Yunus yang meriwayatkan kepada kami al-Amasi dari Mujahid mengenai maksud perkataannya: “Malam ini adalah malam yang penuh berkah” (al-Qadar: [97]: 5 ). . Malam ini penuh keamanan, setan tidak dapat mencelakakan atau mengganggunya.

Kelima: Malam yang ditetapkan untuk segala sesuatu mulai dari kematian hingga kebahagiaan; Firman Tuhan Yang Maha Esa. “Segala sesuatu yang penuh hikmah dijelaskan pada malam itu” (QS. Ad’Dukhan [44]:4). Katada dan lain-lain mengatakan bahwa maksud dari perkara ini adalah “di dalam Dia segala sesuatu telah ditentukan, dan segala maut dan kemalangan tunduk padanya”.

Keenam: Malam Salam Malaikat kepada Para Ahli Masjid. Firman Tuhan Yang Maha Esa. “Malam itu penuh berkah hingga terbit fajar” (QS al-Qadr [97]: 5) Said bin Mansur menceritakan kepada kita bahwa Hisyam, Abu Ishaq, meriwayatkan kepada kita dari Ash-Siya. bi Mengenai makna firman-Nya: “Pengaturan segala urusan Malam ini penuh berkah hingga terbit fajar” (Surat al-Qadr [97]: 4-5). Makna yang dimaksud adalah pada malam Qadr, para malaikat menyapa jamaah di masjid hingga subuh.

Nuzulul Qur’an atau turunnya Al-Qur’an mempunyai sejumlah keistimewaan yang sangat penting dalam sejarah Islam: Menguatkan kegigihan Nabi dan para sahabat.

Salah satu keistimewaan Al-Qur’an Nuzulu adalah kisah ini memberikan kekuatan dan keberanian kepada Rasulullah dan para sahabatnya untuk terus berjuang menyebarkan ajaran Islam, meski mendapat kesulitan, cemoohan dan siksaan dari lawan-lawannya. Islam. Wahyu wahyu ini memberi mereka pencerahan dan keyakinan yang teguh bahwa Tuhan Yang Maha Besar sendiri telah turun ke jalan yang benar dan bahwa mereka berada di jalan yang benar. Cobaan dan pertolongan dari Allah SWT

Nuzulul Qur’an juga merupakan kritik dan pertolongan Allah SWT bagi umat Islam. Wahyu yang diturunkan ini menyerukan dan menyemangati umat Islam untuk terus berjuang di jalan Allah SWT yang maha suci dan maha suci, dengan mengharap ridho dan pertolongan-Nya. Hal ini memperkuat kemauan mereka untuk menghadapi berbagai rintangan dan cobaan dalam hidupnya. Alquran sebagai pedoman hidup

Salah satu keistimewaan Al-Qur’an yang menakjubkan adalah turunnya Al-Qur’an, cahaya dan cahaya Tuhan, yang membimbing umat manusia menuju jalan hidup. Al-Qur’an tidak hanya memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan keagamaan tetapi juga memberikan pedoman dalam berbagai bidang kehidupan seperti hukum, moralitas, etika dan tata cara beribadah. Dengan demikian, Al-Qur’an menjadi sumber ilmu pengetahuan dan inspirasi yang sangat berharga bagi umat Islam dan umat manusia pada umumnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Wuling Air ev Aman Dipakai Touring Jarak Jauh, Ini Buktinya
Next post Indonesia Jangan jadi Pelanduk yang Mati di Tengah Persaingan 2 Gajah