Festival Budaya Taraf Internasional Akan Digelar di Makassar, Tampilkan Kesenian dari 4 Negara

Read Time:2 Minute, 33 Second

Makassar – Pameran budaya internasional akan digelar di Makassar, mulai 1 hingga 4 September 2023 di Fort Rotterdam. Sebanyak 350 seniman terlibat dalam festival ini.

Rangkaian festival akan dibuka oleh direktur budaya Hilmar Farid, dan acara pembukaan akan diisi dengan pertunjukan teater-tari, pertunjukan musik dan tari dari Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Filipina.

Upacara penutupan diperkirakan akan berlangsung meriah karena akan menampilkan penampilan gabungan dari negara-negara tersebut. Selain itu juga diselenggarakan pameran budaya, workshop kuliner, workshop pewarna alam, seminar internasional dan harmoni budaya.

Festival ini diselenggarakan sebagai bagian dari kerjasama sub-regional antara negara-negara BIMP-EAGA (Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Filipina – East Asian Development Region), dalam rangka memperkuat kerjasama di bidang ekonomi, sosial dan budaya merupakan acara tahunan.

Kata “Budayaw” sendiri merupakan gabungan dari dua kata seperti “culture” dalam bahasa Indonesia dan bahasa Melayu dan “dayaw” dalam bahasa Filipina yang berarti keindahan yang baik.

Festival budaya merupakan perayaan seni dan budaya untuk mempererat ikatan sosial di subwilayah dengan menonjolkan atau menampilkan karya-karya ekspresi budaya yang sangat beragam, kekayaan ekspresi budaya yang diwariskan, dan karya-karya yang didasari oleh karya-karya yang telah ada. dikembangkan. Pada akar tradisionalnya.

Seniman yang akan menampilkan karyanya berasal dari Indonesia selain tiga negara di atas yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Maluku Utara, Papua Barat, Papua Tengah . Sebagian Papua dan bagian selatan.

Pemilihan subtema atau tema khusus “Jalur Rempah dan Memori Maritim” bertujuan untuk menekankan latar belakang sejarah Jalur Rempah dan Maritim sebagai wahana penting yang pernah memberikan konektivitas ekonomi, sosial dan budaya ke kawasan Asia Tenggara bahkan dunia.

Festival ini pertama kali diadakan di Mindanao, Filipina pada tahun 2017, menampilkan berbagai seni “pribumi” dan karya seniman dari sub-wilayah untuk merayakan semangat keberagaman dalam persatuan. Pada tahun 2019, Malaysia menjadi tuan rumah, disusul Brunei Darussalam pada tahun 2021.

Pada tahun 2023, Festival Budaya akan diadakan di Makassar, Sulawesi Selatan, Indonesia dengan tema umum “Keanekaragaman Budaya untuk Kehidupan Berkelanjutan” yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal dengan tema khusus yaitu “Jalur Rempah dan Memori Maritim”. Kementerian Kebudayaan, Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kmendikbudristek) dan BPK IXX, Sulawesi Selatan.

Terbuka dan gratis untuk umum

Festival ini merupakan perayaan keberagaman budaya yang membentuk peradaban Asia Tenggara dan dunia yang dipersatukan atau dipersatukan oleh jaringan maritim dan jalur rempah-rempah.

Sebelum kedatangan bangsa Eropa di nusantara yang dilanjutkan dengan era penjajahan, kekayaan rempah-rempah dan jalur rempah-rempah sudah ada sebagai bagian dari sejarah maritim yang lebih besar yang tercipta pada abad-abad sebelumnya.

Maka dalam festival ini, tema khusus “Jalur Rempah dan Memori Maritim” diambil untuk melihat kembali wahana persahabatan antar bangsa antar bangsa sebagai sarana pertukaran budaya yang telah berlangsung sangat lama. adalah , serta di luar konteks ruang dan waktu untuk memperkuat pemahaman antar budaya di setiap sub-wilayah BIMP-EAGA. Aktris teater Joo Sun Ok meninggal, mati otak dan memilih untuk menyumbangkan organnya Apr 18, 2024 dianrakyat.co.id.co.id Bintang teater berbakat dinyatakan mati otak setelah tiba-tiba pingsan Kabar duka menyelimuti dunia seni Korea Selatan dengan meninggalnya aktris Joo Sun Ok secara mendadak.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Malaysia Open 2024, Dejan/Gloria Hadapi Kekuatan Pasangan Inggris
Next post Sebagai Ibu, Dian Sastro Sebut Anak Perempuan Perlu Dukungan yang Setara