0 0
Read Time:1 Minute, 16 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Kenyamanan dan keamanan berkendara sepeda motor bergantung pada banyak hal, salah satunya adalah kondisi ban yang baik. Biasanya saat digunakan, tekanan udara menurun sehingga menyebabkan karet bulat mengempis.

Setiap pengemudi mempunyai cara berbeda dalam menghadapi kondisi tersebut. Ada yang nekat mencoba mengendarai sepeda motor dengan ban kempes, namun ada pula yang langsung mengecek kondisi ban dan memperbaikinya.

Jangan abaikan ban kempes, apalagi jika disebabkan oleh kebocoran tipis. Sebab jika harus berjalan terus menerus, ban bisa menimbulkan dampak buruk.

Jenis ban yang menggunakan ban dalam dapat merusak pentil ban jika kempes, dan yang paling parah dinding ban akan sobek dan memerlukan penggantian baru.

Hal ini karena, tidak seperti katup ban tubeless yang dipasang di pelek, katup ban dalam dibuat menyatu.

Khusus yang masih menggunakan tabung katup, tekanan udara sebenarnya mungkin tidak terlalu rendah. Jika digunakan terus menerus, klep pada klep bisa copot atau sobek dari ban dalam.

Pentil ban rawan sobek karena klepnya tidak tegak. Oleh karena itu, saat digunakan di jalan raya, bagian bawah klep yang menghubungkan ke ban dalam tidak dapat menahan beban dan keausan.

Ban menjadi lebih berat ketika tekanan udara turun. Dalam hal ini, posisi katup menjadi bengkok sehingga dapat menyebabkan katup terpisah dari ban dalam.

Jangan memaksakan diri untuk terus mengendarai sepeda motor ketika tekanan udara pada ban sepeda motor Anda rendah. Mengembang tekanan ban sesuai spesifikasi pabrikan. Jangan lupa untuk menggunakan tutup pentil karena berfungsi untuk mencegah ban mudah bocor.

Selalu periksa kondisi ban Anda sebelum memulai perjalanan agar selalu dalam kondisi prima dan tidak bocor.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D