Jangan Paksakan Kondisi-Kondisi Ini Seusai Libur Lebaran

Read Time:1 Minute, 52 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA – Dokter Kesehatan Masyarakat dr Nagbila Selma mengatakan, ada lima hal yang tidak boleh dipaksakan bagi masyarakat saat beraktivitas di luar rumah usai perayaan Idul Fitri lebih produktif.

“Tolong pastikan Anda tidak tertular penyakit menular yang berbahaya bagi Anda atau orang di sekitar Anda,” kata Nagbila melalui pesan singkat di Jakarta, Senin (15/04/2024).

Nagbila mengatakan, usai merayakan Idul Fitri, masyarakat banyak berinteraksi satu sama lain dan mungkin lupa menerapkan pola hidup sehat. Misalnya rajin mencuci tangan, menjaga jarak, atau mengonsumsi makanan yang sesuai dengan pola makan seimbang.

Saat kembali beraktivitas rutin seperti di kantor, ia mengimbau masyarakat untuk memastikan tidak terkena penyakit menular yang mengancam orang di sekitarnya, seperti batuk dan pilek, flu Singapura, campak, diare, hepatitis, atau demam berdarah. .

“Segera hubungi dokter atau puskesmas terdekat untuk segera mendapatkan penanganan. Sekalipun masuk kerja dalam keadaan sakit, kami mohon tetap terapkan pola hidup bersih 3M. Pakai masker, cuci tangan, dan jaga jarak untuk mencegah penularan,” kata Nagbila. .

Selain agar tidak terkena penyakit menular, masyarakat diminta tidak melakukan aktivitas jika mengalami beberapa masalah seperti pusing, mual, muntah, dan lemas. Menurutnya, bekerja dalam kondisi seperti itu tidak akan membuat seseorang menjadi lebih produktif.

Kepala Pelayanan Kesehatan RS Temansari mengatakan, alih-alih bekerja, seseorang bisa memilih untuk meningkatkan kualitas tidur nyenyak yang merupakan kunci penting dalam menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosional.

Sebab, kurang tidur menyebabkan sulit konsentrasi, pikun, kehilangan motivasi, mudah marah, dan mengantuk di siang hari. Dalam jangka panjang, kurang tidur dapat memicu penyakit kronis seperti diabetes, gangguan jantung, tekanan darah tinggi, obesitas, depresi, dan penurunan kekebalan tubuh.

Hal ini termasuk mengalami stres dan suasana hati yang buruk, yang mengganggu interaksi dengan orang-orang di sekitar dan menurunkan produktivitas.

Menurut Nabile, dengan menjaga kesehatan fisik, setiap orang tidak hanya bisa bekerja lebih produktif, tapi juga bisa menjaga anggota keluarganya dengan lebih baik jika ada yang jatuh sakit setelah pulang ke rumah.

Oleh karena itu ia meminta masing-masing pihak tidak mengabaikan gejala apa pun yang dirasakannya. Pastikan bahwa setiap ketidakhadiran dalam aktivitas disetujui oleh otoritas seperti dokter dan didukung oleh bukti yang sah.

Prinsipnya, semakin dini suatu penyakit atau masalah ditemukan, semakin cepat pula pengobatannya, semakin cepat pula kesembuhannya dan tidak berujung pada kematian, hasil kerja akan terus terjaga, kata Nagbila.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Beasiswa untuk Anak Transmigran 2024 dari Kemendes PDTT, Ini Persyaratannya
Next post Ini Motor Listrik yang Banyak Dicoba Pengunjung IIMS 2024