Kemenkes Imbau Masyarakat Waspadai DBD dan Penyakit HFMD Saat Libur Lebaran

Read Time:1 Minute, 34 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Menjelang kedatangan dan kepulangan Idul Fitri 2024, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau masyarakat mewaspadai kemungkinan penularan penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD). Selain itu, HFMD memiliki prevalensi yang tinggi, meski jarang menyebabkan penyakit parah.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, Dr. M. Syagril mengatakan, mudik bisa menyebabkan penyakit cepat menyebar.

Pergerakan masyarakat saat mudik dapat meningkatkan penyebarannya, terutama pada bayi dan anak-anak, kata Syahril di Jakarta, Senin (8/4).

Sejak minggu ke-13 tahun 2024, Kementerian Kesehatan telah mencatat hampir 6.500 kasus VRMD. Pulau Jawa termasuk Jawa Barat memiliki kasus HFMD terbanyak (2119), disusul Banten (1171), DI Yogyakarta (561) dan Jawa Tengah (464).

Syahril menjelaskan, “Ada tren peningkatan, dan seiring dengan perpanjangan masa tinggal di rumah dan liburan, kemungkinan akan ada lebih banyak kasus flu Singapura.”

Oleh karena itu, Syagril meminta masyarakat tetap sehat dan bersih saat pulang ke rumah, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menaati aturan batuk, dan aturan menghindari .

Selain itu, warga diimbau menghindari kontak langsung dengan orang yang terjangkit.

Syahril juga mengimbau para pemudik untuk menjaga kebersihan rumah untuk mengurangi risiko penyakit demam berdarah dengue (DBD).

“Sekaligus musnahkan sarang nyamuk di lingkungan anda, terapkan kebiasaan baik agar terhindar dari DBD,” kata Syagril.

Kementerian Kesehatan telah meminta masyarakat untuk melakukan beberapa tindakan pencegahan, terutama di daerah dengan kasus DBD yang tinggi.

Sebab hingga minggu ke-14 tahun 2024 atau April, tercatat 60.296 kasus DBD di Indonesia dengan 455 kematian.

Jumlah ini terus meningkat dibandingkan minggu-minggu sebelumnya.

Lima besar kabupaten/kota dengan jumlah kasus DBD tertinggi tahun ini antara lain: Tangerang: 2.540 kasus, Kota Bandung: 1.741 kasus, Bandung Barat: 1.422 kasus, Lebak: 1.326 kasus, dan Depok: 1.252 kasus.

Saat ini daerah/kabupaten dengan angka kematian DBD tertinggi tahun 2024 antara lain: Kabupaten Bandung 25 kematian, Kabupaten Jepara 21 kematian, Kabupaten Subang 18 kematian, Kabupaten Kendall 16 kematian, dan Kabupaten Bagor 13 kematian.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Terpopuler: Makanan Kesukaan Rizky Irmansyah sampai Stevie Agnecya Disebut Sempat Pendarahan
Next post 6 Fakta Menarik Masjid Sunan Ampel, Destinasi Wisata Religi di Surabaya dengan Kompleks Kampung Arab