dianrakyat.co.id, Jakarta – Calon presiden dan wakil presiden nomor dua Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menggelar kampanye terakhirnya hari ini, Sabtu, 10 Februari 2024 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan Jakarta.
Dalam sambutan pembukaannya, Prabowo meminta maaf atas meluapnya kerumunan yang menyebabkan kemacetan di jalan-jalan Jakarta sehingga mengakibatkan kemacetan di beberapa tempat.
Saya mohon maaf kepada masyarakat Jakarta yang mengalami kemacetan, kata Prabowo di awal pidatonya.
Ia mengatakan, massa yang datang pada kampanye di hari terakhir diperkirakan mencapai 200.000 orang. Bahkan, kata Prabowo, yang datang lebih banyak.
“Kami perkirakan akan datang 200.000 orang, tapi laporannya hampir 600.000 orang yang hadir,” kata Prabowo.
Berdasarkan pemberitaan Liputan6com News, terjadi kemacetan di beberapa ruas jalan sekitar kawasan GBK. Lalu lintas di Jalan Gatot Subroto diblokir hingga pintu gerbang Jalan Pemuda.
Kemacetan juga terjadi di Jalan Pintu Satu Senayan menuju Jalan Sudirman. Kendaraan diblokir. Antrean kendaraan yang memasuki kompleks GBK berkelok-kelok. Penyebab kemacetan juga disebabkan banyaknya orang yang parkir di pinggir jalan dan pedagang di trotoar.
Pidato Prabowo tergeser satu jam sebelumnya
Prabowo juga mengatakan acara kampanye besar tersebut diperkirakan akan dimulai pada pukul 15.00 WIB. Namun, pria berusia 72 tahun itu memutuskan berangkat sekitar satu jam lebih awal.
“Saya diberitahu banyak orang yang datang ke sini sejak jam 9 pagi tadi. Jadi saya putuskan untuk mempercepat acaranya,” ujarnya.
Dihadapan ratusan ribu massa yang mengenakan jubah biru muda, Prabowo meminta mereka yang merasa tak sanggup bangun untuk keluar perlahan. Selanjutnya bisa bergantian dengan massa lainnya yang masih berada di luar stadion GBK.
Dalam kesempatan itu, Prabowo juga angkat bicara soal partai-partai pendukungnya. Di antaranya adalah presiden keenam Indonesia dan pendiri Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
SBY terlihat di sofa ditemani putra sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono, yang kini menjabat sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.