Mengatasi Obesitas Bukan Cuma soal Berat Badan, Dokter: Juga Kelainan Metabolik yang Muncul

Read Time:1 Minute, 18 Second

dianrakyat.co.id, Wakil Presiden Asosiasi Kajian Obesitas Indonesia (HISOBI) di Jakarta Dr. Ph.D. Gaga Irawan Nugraha, SpGK(K) mengatakan penanganan obesitas tidak hanya fokus pada berat badan saja, namun juga kelainan metabolisme yang terjadi.

Jadi dilihatnya bukan hanya berat badannya saja, tapi keluhannya juga berkurang. Boleh jadi berat badannya berkurang lima kilogram saja, tapi kelainan metabolismenya berkurang, kata Gaga saat diwawancarai oleh Novo Nordisk Indonesia kepada memperingati Hari Obesitas Sedunia yang diperingati setiap tanggal 4 Maret. .

Lebih lanjut Gaga menjelaskan, dalam pengobatan obesitas, landasan penting adalah nutrisi medis dan aktivitas fisik. Namun, hal ini tidak cukup untuk pasien obesitas.

“Diperlukan tiga pilar untuk memberikan perawatan obesitas yang lebih baik, yaitu masalah psikologis dan perilaku, farmakoterapi, dan bedah bariatrik,” tegas Gaga.

Salah satunya adalah mengatasi dengkuran. Inilah ciri-ciri gangguan metabolisme yang penting diatasi dengan pengobatan obesitas secara dokter.

Misalnya, akhir-akhir ini Anda sering terbangun dengan perasaan tidak segar. Hal ini terjadi karena Anda mendengkur keras saat tidur karena pernapasan Anda terhambat oleh lemak. Jika berat badan berlebih dikelola dengan baik, keluhan seperti itu bisa dikurangi.

“Jadi lihatlah bukan hanya dari segi bobotnya, tapi juga lebih sedikit keluhannya.” kata Gaga mengutip Antara.

Sementara itu, tim kerja Diabetes Mellitus dan Gangguan Metabolik, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merekomendasikan penanganan obesitas ke dokter minimal setahun sekali.

“Untuk deteksi dini, lakukan pemeriksaan minimal setahun sekali,” kata ketua tim kerja diabetes melitus dan gangguan metabolisme Kementerian Kesehatan, dr. Esti Widiastuti, dikutip Antara.

Mengenai biaya, Dr. Esti, selama dilakukan di fasilitas kesehatan primer, pemeriksaannya ditanggung oleh BPJS Kesehatan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post PPAKI Gandeng BRIN Bikin Riset dan Inovasi Kosmetik Berbahan Alami Indonesia
Next post Pedri Optimistis Barcelona Juara Liga Champions Musim Ini