Mengenal 9 Penyebab Nyeri Payudara, Belum Tentu Gejala Tumor atau Kanker

Read Time:2 Minute, 57 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Nyeri payudara atau payudara merupakan kondisi umum yang sering terjadi pada wanita. Gejalanya bisa bermacam-macam, mulai dari nyeri menusuk hingga nyeri tekan di payudara, terutama di payudara bagian atas, yang bisa menjalar ke ketiak dan lengan. Kondisi ini biasanya terjadi pada siklus menstruasi dan dapat berlangsung selama beberapa hari sebelum atau selama menstruasi.

Nyeri payudara sering kali dicurigai sebagai gejala penyakit kanker atau tumor, namun nyatanya kondisi ini bisa disebabkan oleh faktor lain. Mulai dari perubahan hormonal pada siklus menstruasi, perubahan hormonal pada kehamilan atau menopause, hingga faktor seperti kebiasaan minum kopi atau konsumsi makanan tertentu.

Pengobatan nyeri payudara harus didasarkan pada penyebabnya. Jika nyeri disebabkan oleh perubahan hormonal yang normal, langkah-langkah seperti mengenakan bra yang nyaman, mengonsumsi obat pereda nyeri yang direkomendasikan dokter, atau mengurangi konsumsi kafein dapat membantu mengurangi gejala.

Namun jika nyeri payudara terasa parah atau disertai gejala lain, seperti perubahan bentuk atau ukuran payudara, sebaiknya segera periksakan ke dokter untuk dilakukan evaluasi. Berikut ikhtisar lebih lanjut penyebab nyeri payudara yang dihimpun dianrakyat.co.id dari berbagai sumber, Rabu (17/4/2024): 1. Perubahan hormonal

Perubahan hormonal, terutama estrogen dan progesteron, menjadi penyebab utama nyeri payudara pada wanita. Biasanya nyeri payudara terjadi 3-5 hari sebelum menstruasi, seiring dengan meningkatnya hormon tersebut. Selain itu, peningkatan produksi hormon saat hamil juga dapat menyebabkan mastalgia yang seringkali menjadi tanda awal kehamilan.

Perubahan hormonal saat menopause dan pubertas juga bisa menyebabkan nyeri payudara. Pola makan tinggi lemak dan karbohidrat dapat meningkatkan kadar hormon estrogen dalam tubuh, yang pada akhirnya menyebabkan pembengkakan dan nyeri pada payudara. Keseimbangan nutrisi dalam makanan dapat mempengaruhi kesehatan hormonal dan kesehatan payudara. 2. Perubahan payudara fibrokistik

Perubahan fibrokistik pada payudara, meski tidak berbahaya, dapat menimbulkan gejala tidak nyaman, termasuk nyeri payudara. Payudara fibrokistik adalah kondisi umum non-kanker yang ditandai dengan nyeri payudara, nyeri tekan, benjolan atau kista, nyeri pada puting, dan gatal-gatal. Gejala-gejala ini mungkin memburuk sebelum menopause dan seringkali membaik setelah menopause. 3. Ukuran payudara

Wanita yang memiliki payudara cenderung lebih sering mengalami nyeri payudara. Hal ini disebabkan banyaknya tekanan pada bentuk payudara yang juga dapat menyebabkan nyeri pada leher, bahu, dan punggung.

Mastitis, atau peradangan pada jaringan payudara, sering terjadi pada wanita menyusui. Kondisi ini bisa menyebabkan payudara terasa nyeri dan bengkak. Saluran ASI yang tersumbat seringkali menjadi penyebab utama payudara terasa nyeri. Infeksi seperti mastitis juga bisa menyebabkan nyeri payudara. 5. Menggunakan bra yang tidak sesuai

Penggunaan ukuran bra yang salah akan memberikan tekanan lebih pada payudara, terutama jika bra terlalu kecil. Hal ini dapat menyebabkan nyeri payudara. Selain itu, penggunaan bra di bagian bawah saat berolahraga juga dapat meningkatkan risiko nyeri payudara. Penting untuk memilih ukuran bra yang tepat untuk aktivitas tersebut. 6. Cedera dada

Cedera pada area dada, seperti olahraga berlebihan, bisa menyebabkan nyeri payudara. Otot dada yang terasa kencang dapat menimbulkan nyeri. Sebelum melakukan olahraga berat, disarankan untuk melakukan pemanasan dan peregangan otot dada untuk mengurangi risiko cedera dan nyeri.

Cedera pada bagian tubuh lain, seperti otot dada, bahu, atau punggung, dapat memengaruhi payudara dan menimbulkan nyeri. Misalnya saja kerusakan pada otot di sekitar dada yang dapat menimbulkan ketegangan yang berdampak pada payudara sehingga menimbulkan nyeri. 8. Obat-obatan

Beberapa jenis obat-obatan, seperti alat kontrasepsi hormonal (pil KB hormonal), antidepresan, dan obat penyakit jantung, dapat menimbulkan efek samping nyeri payudara. Perubahan hormonal akibat mengonsumsi obat-obatan tersebut dapat mempengaruhi keseimbangan hormonal tubuh, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi payudara. 9. Operasi payudara

Operasi payudara, seperti mastektomi atau operasi lainnya, dapat menyebabkan nyeri payudara. Nyeri pasca operasi biasanya terjadi saat tubuh pasien pulih dan durasinya dapat bervariasi tergantung jenis operasi dan kondisi individu.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Kementerian Kominfo Hadirkan E-Book Panduan Mudik Lebaran 2024
Next post Mitsubishi Fuso Relokasi Dealer 3S di Bukittinggi