Mengenal Bahaya Atrial Fibrilasi, yang Buat Seseorang Sering Merasa Sempoyongan

Read Time:1 Minute, 24 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA — Dokter jantung Rumah Sakit Kardiovaskular Harapan Keita (RSJPD) dr Suno B. Raharjo mengimbau masyarakat mewaspadai penyakit fibrilasi atrium jika sering merasa tidak stabil. .

Fibrilasi atrium adalah suatu aritmia atau gangguan irama jantung dimana irama jantung tidak teratur dan terasa seperti berdenyut.

Dia berkata: “Jantung kita berdetak 60 hingga 100 kali per menit. Jadi, jantung kita berdetak 60 hingga 100 kali per menit. Dapatkah Anda meragukan bahwa dalam kasus fibrilasi atrium, detak jantung kita bisa mencapai 400 kali per menit.” Diskusi mengenai kesehatan jantung dilanjutkan secara online di Jakarta pada hari Kamis.

Snow menjelaskan, fenomena tersebut disebabkan adanya guncangan pada atrium atau serambi jantung yang menyebabkan pompa jantung berhenti bekerja.

Hal ini dapat menyebabkan darah tidak terpompa dengan baik sehingga sebagian darah terkumpul dan terkumpul di rongga atrium, ujarnya. Gangguan ini juga bisa diperparah oleh sejumlah penyakit lain seperti serangan jantung dan stroke.

“Saat bekuan darah pecah, yang paling kita khawatirkan adalah serangan jantung,” ujarnya. “Dan pada pasien dengan fibrilasi atrium, risiko stroke empat kali lebih besar dibandingkan mereka yang tidak mengalami fibrilasi atrium.”

Meski pingsan mungkin merupakan salah satu gejala utama, ada gejala lain yang membuat jantung terasa nyeri. Namun, 30 persen pasien fibrilasi atrium tidak menunjukkan gejala, kata Snow.

Ia menjelaskan, penyakit tersebut bisa disebabkan oleh banyak hal, yang paling umum adalah faktor degeneratif atau penuaan. Namun pada orang yang mengalami obesitas, gangguan fibrilasi atrium bisa terjadi pada usia dini.

Untuk itu, Snow menghimbau masyarakat yang mengalami gejala tersebut untuk memeriksakan diri ke dokter dan menjalani tes elektrokardiogram (EKG) untuk mendiagnosis penyakit jantung.

Selain itu, ia mengimbau masyarakat untuk rutin berolahraga, mengonsumsi makanan sehat, menghindari rokok dan minuman beralkohol, serta menghindari mengonsumsi makanan tinggi kolesterol.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Psikolog Ungkap Perbedaan Niat Seseorang Melakukan Bullying dan Bercanda
Next post Ratusan Siswa SLB Ikuti Festival Olahraga Disabilitas