MK Tolak Gugatan Pilpres 2024, Begini Sikap Kadin Indonesia

JAKARTA – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengeluarkan pernyataan terkait putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menolak gugatan umum hasil pemilu (PHPU) pasangan 01 dan 03. Kadin Indonesia meyakini bahwa keputusan ini akan memastikan lingkungan bisnis yang mempengaruhi kemajuan ekonomi.

Kadin Indonesia melalui Ketua Umum Arjad Rasjid menyatakan menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi dan fokus mendukung terwujudnya visi Indonesia emas 2045 serta menghormati keputusan tersebut. Mahkamah Konstitusi Tinggi yang menolak seluruh permohonan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 dan nomor urut 03,” kata Arsjad dalam siaran persnya, Senin (22/4/2024).

Arsjad menambahkan, Kadin Indonesia menghormati keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat Nomor 360 Tahun 2024 yang menentukan kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 pada Pilpres 2024 , akan terus berupaya sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyusun rencana jangka panjang perekonomian nasional.

“Sebagai mitra strategis pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya, Kadin Indonesia bertujuan mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045,” tegas Arsjad. Ia mengatakan Kadin Indonesia terus fokus mengembangkan lingkungan perekonomian yang mendukung pertumbuhan dunia usaha dan inovasi lintas sektor.

Arsjad juga menyampaikan salam resmi Kadin kepada Prabo Subianto dan Gibran Recboming Raka yang dilantik sebagai presiden dan wakil presiden tahun 2029-2024. “Kadin Indonesia meyakini keputusan resmi KPU dan keputusan MK akan menjamin terciptanya lingkungan usaha yang akan mempengaruhi kemajuan perekonomian,” ujarnya.

Arsjad juga menghimbau kepada semua pihak untuk menghormati keputusan ini guna mendukung stabilitas politik yang sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi dan dinamika dunia usaha. “Semoga Kadin dan Industri Indonesia seluruh pihak peserta pemilu dapat bersatu untuk bekerja sama demi perkembangan. Indonesia, khususnya dalam menghadapi ketidakpastian perekonomian global,” tutupnya.