Orangtua Ajak Balita Mudik Naik Motor, Dokter: Tak Disarankan

Read Time:1 Minute, 37 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Pulang kampung atau mudik ke kampung halaman yang jaraknya puluhan bahkan ratusan kilometer sudah menjadi tradisi masyarakat Indonesia. Ada yang menggunakan angkutan umum namun ada juga yang menggunakan sepeda motor untuk berpindah dari satu kota ke kota lain.

Sedangkan untuk naik sepeda motor pulang bersama anak kecil, dokter spesialis anak, subspesialis infeksi dan penyakit tropis, Dwinanda Aidina tidak menyarankan.

“Mudik artinya jauh dari pusat kota, ke daerah. Anak kecil tidak disarankan naik sepeda motor,” kata Dwinanda menjawab pertanyaan dianrakyat.co.id saat sesi wawancara, Jumat, 5 April 2024.

Melakukan perjalanan jauh dengan sepeda motor berarti anak-anak terpapar polusi. Meski belum ada masker khusus yang mampu melindungi anak kecil dari polusi.

“Mengendarai sepeda motor lebih banyak terpapar polusi. Sementara itu, sulitnya meminta anak untuk memakai masker, dan tidak ada masker khusus untuk melindungi saluran pernapasan anak dari polusi,” kata perempuan yang sehari-hari berpraktik di RS Pondok Indah – Puri Indah ini. , Jakarta. .

Mengendarai sepeda motor lebih berisiko bagi anak-anak

Dwinanda juga mengatakan, sepeda motor sebenarnya adalah kendaraan untuk dua orang, bukan dua orang dewasa ditambah seorang anak.

“Mengendarai sepeda motor lebih berisiko dan hanya bisa dikendarai oleh dua orang,” ujarnya.

Lalu, ketika anak-anak mengendarai sepeda motor juga harus memakai pelindung kepala. Saat ini belum ada helm untuk anak-anak.

“Jadi saya tidak menyarankan mudik naik sepeda motor,” ujarnya.

Dwinanda mengatakan sepeda motor sebagai alat transportasi dapat digunakan bersama anak-anak jika digunakan dalam jarak dekat. Misalnya saat Anda pergi ke toko atau saat mengantar anak ke sekolah.

“Tapi ya tetap pakai helm, pakai ikat pinggang khusus anak untuk menjaga keseimbangan anak,” kata Dwinanda.

Soal usia anak boleh diajak pulang, Dwinanda mengatakan tidak ada aturan khusus. “Pada kenyataannya, tidak ada kepastian bahwa era ini dapat diterima.”

Namun, Dwinanda mengingatkan, imunitas bayi belum terbentuk sempurna saat dibawa dalam perjalanan jauh. Oleh karena itu, dianjurkan untuk mendapatkan vaksin ketika sudah melakukan vaksinasi.

“Kalau memang tidak darurat mungkin bisa ditunda perjalanannya. Atau selesaikan vaksinasi dulu,” imbuhnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Bapak-bapak Ajarkan Bahasa Inggris dengan Metode Kaca Spion
Next post Game Ini Ajak Pemain Berlomba Dekor Kafe, Hadiahnya Samsung Galaxy Buds hingga Dior