dianrakyat.co.id, JAKARTA – Peruri Digital Security (PDS) yang merupakan anak usaha BUMN Peruri sekaligus salah satu distributor resmi segel elektronik dan produk digital Peruri menggelar acara apresiasi dan berbagi tahun 2024 bagi perusahaan pengumpul dan menggunakan segel elektronik. Acara ini diselenggarakan di Aula Soebono Mantofani, Kantor Pusat Peruri Jakarta dan dihadiri oleh hampir 100 perwakilan perusahaan penghimpun dan pengguna prangko elektronik yang dicalonkan oleh Direktorat Jenderal Pajak (DJP) – Kementerian Keuangan.
Penerapan prangko elektronik telah berlangsung selama hampir 2,5 tahun, PDS menjadi distributor prangko elektronik pertama yang memberikan layanan peleburan dan pendistribusian prangko elektronik kepada perusahaan-perusahaan yang ditunjuk oleh DJP sebagai pemungut. Hingga saat ini, sudah ada 75 perusahaan yang telah ditetapkan sebagai kreditor dan telah menggunakan stempel elektronik PDS.
Melalui ajang ini, PDS memberikan apresiasi pada kategori penghargaan utama dan penghargaan umum. Kedua kategori penghargaan tersebut masing-masing memiliki 4 gelar yang diberikan oleh lembaga kolektor. Penghargaan tertinggi tersebut antara lain disampaikan kepada Bank BCA untuk gelar Platinum, Stockbit Sekuritas untuk gelar Gold, Phillip Sekuritas untuk gelar Silver dan Manulife Insurance untuk gelar Bronze.
Sedangkan untuk penghargaan secara keseluruhan, Bank DBS atas Predikat Pertumbuhan Eksponensial, Alfamart untuk Predikat Operational Excellence, Stockbit Sekuritas untuk Predikat Dampak Inovator, dan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) untuk predikat efisiensi penggunaan.
Tetty Herawati Siregar, selaku Presiden dan Direktur PDS, menegaskan bahwa transformasi digital merupakan suatu kebutuhan dan strategi baru untuk bersaing, serta sebagai cara untuk meningkatkan efisiensi. “Kedepannya, di era digitalisasi, penggunaan segel elektronik dan produk digital akan semakin diperlukan. Oleh karena itu, PDS terus berupaya memberikan layanan dan solusi yang lebih baik, salah satunya dengan memberikan solusi keamanan siber yang dapat meningkatkan keamanan siber. keamanan sistem teknologi digital perusahaan penagihan,” kata Tetty, dikutip Rabu (20/3/2024).
Direktur Bisnis Digital Peruri Farah Fitria Rahmayanti dalam sambutannya mengatakan segel elektronik telah menjadi komponen fundamental dalam transformasi digital lembaga dan institusi. Dengan mencalonkan Peruri sebagai GovTech milik pemerintah, Peruri dapat mempercepat perkembangan penggunaan segel elektronik karena dalam sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), dokumen yang memiliki segel elektronik menjadi landasan interaksi antara pemerintah dengan masyarakat dan pihak lain. institusi.
“Peruri terus mengembangkan dan menyempurnakan sistem segel elektronik 2.0 untuk memudahkan dan menyederhanakan proses penggunaan segel elektronik, salah satunya melalui fungsi pelacakan dokumen terhadap dokumen yang dilampirkan pada segel elektronik tersebut,” kata Farah.
Dari pihak DJP, Muhammad Tunjung Nugroho selaku Kasubdit Pengaturan PPN Bidang Perdagangan Jasa dan Pajak Tidak Langsung Lainnya menjelaskan pentingnya peran DJP, Peruri Group dan perusahaan-perusahaan dalam pengumpulan kegiatan elektronik, pengumpulan prangko. “Pemungut diwajibkan undang-undang melalui DJP untuk melakukan kegiatan pemungutan pajak obyektif dalam bentuk meterai elektronik. “Pendapatan dari pajak ini akan digunakan untuk pembangunan negara,” kata Tunjung. Oleh karena itu, DJP mengucapkan terima kasih kepada Peruri, PDS dan para Kolektor atas kerja sama dan kolaborasi yang baik selama ini, tambahnya.
Perlu diketahui, penerimaan negara dari bea materai mencapai Rp6,7 triliun. DJP memperkirakan potensi penerimaan negara dari segel elektronik masih besar dan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan negara. Ke depan, DJP akan memperluas dan menambah kolektor untuk mencapai potensi penerimaan pemerintah sebesar-besarnya dari prangko elektronik.
Sharing session juga dilakukan pada acara ini oleh Peruri, Ridge Security dan Fortinet. Masing-masing perusahaan tersebut berbagi update mengenai teknologi yang digunakan, yaitu Peruri tentang Graph Analytics, Ridge Security tentang Pentest yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian risiko keamanan, dan Fortinet tentang keamanan siber.
Kedepannya melalui kegiatan ini diharapkan Peruri bersama PDS, DJP dan perusahaan penagihan dapat menciptakan ekosistem digital yang aman untuk mendorong digitalisasi, serta membantu pemerintah untuk meningkatkan penerimaan pajak dari pemungutan bea materai dengan sebaik-baiknya. jalan. mendorong pembangunan negara.