0 0
Read Time:3 Minute, 50 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Bank Syariah Indonesia (BSI) menorehkan prestasi gemilang di awal tahun 2024 dengan masuk dalam jajaran 10 besar Bank Syariah Global. Keberhasilan ini didasarkan pada kapitalisasi pasar.

Kinerja luar biasa tersebut didorong oleh kenaikan harga saham emiten berkode BRIS yang menambah modal perseroan hingga lebih dari Rp 131,4 triliun atau setara USD 8,6 miliar. Berkat kesuksesan tersebut, BSI mampu menempati posisi ke-10, di bawah kinerja Emirates Islamic Bank di peringkat ke-9 dengan kapitalisasi $10,49 miliar.

Direktur Manajemen Risiko BSI Grandhis Helmi Harumsyah mengungkapkan rasa bangganya bisa mencapai lebih dari target. “Sebenarnya pemerintah menargetkan masuk 10 besar bank syariah global pada tahun 2025. Jadi alhamdulillah awal tahun 2024 kita bisa mencapai kesuksesan atau target tersebut dengan baik,” ujarnya dalam konferensi pers Kementerian Badan Usaha Milik Negara di Jakarta. , Senin (18/2/2024).

Dengan keberhasilan tersebut, Bank Syariah Indonesia akan mampu membuktikan kapabilitasnya yang mengesankan di awal tahun 2024. Hal ini menunjukkan komitmen dan kualitas BSI yang tiada henti dalam menjalankan perannya sebagai salah satu pemain terkemuka di industri perbankan syariah global.

Berikut daftar 10 Bank Islam Global teratas:

1.Al Rajhi Bank dengan kapitalisasi pasar $92,67 miliar

2. Kuwait Finance dengan capaian USD 41,03 miliar

3. Bank Alinma dengan prestasi USD 23,41 miliar

4. Bank Komersial Abu Dhabi dengan aset $17,30 miliar

5. Qatar Islamic Bank dengan prestasi $12,71 miliar

6. Bank Al Bilad dengan prestasi USD 13,36 miliar

7. Dubai Islamic dengan prestasi USD 11,38 miliar

8. Islamic Abu Dhabi dengan prestasi USD 10,94 miliar

9.Islamic Emirates dengan jangkauan USD 10,42 miliar

10. Bank Syariah Indonesia dengan capaian USD 8,68 miliar

Diberitakan sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menilai sejak awal, pertumbuhan kapitalisasi pasar PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI akan terus berlanjut dengan cepat. Maka tak heran jika masuk dalam peringkat 10 bank syariah terbesar di dunia pada tahun ini.

BSI resmi masuk dalam peringkat Top 10 Bank Syariah Global mengacu pada harga saham BRIS pada akhir perdagangan Rabu 13 Maret 2024. Kapitalisasi pasar BRIS sebesar Rp 131,47 triliun atau setara USD 8,44 satu miliar.

Jumlah tersebut menjadikan BRIS berada di peringkat ke-10 dalam peringkat bank syariah dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia. BSI berada di bawah Emirates Islamic Bank di posisi ke-9 dengan kapitalisasi pasar $10,38 miliar, dan Abu Dhabi Islamic Bank di posisi ke-8 dengan kapitalisasi pasar $10,94 miliar.

Anggota Komisi VI DPR RI Jon Erizal menduga sejak awal bisnis BSI berkembang pesat. Pasalnya, BSI memiliki posisi strategis di industri keuangan syariah Tanah Air yang masih memiliki potensi besar.

“Saya curiga dari awal BSI (masuk Top 10 Bank Syariah Global) lebih cepat dari target. Pada awal kegiatan korporasi Kementerian BUMN saya melihatnya strategis, karena pasar Indonesia sangat besar. besar,” kata John.

Menurutnya, jika bank-bank syariah milik negara tetap beroperasi secara mandiri, maka perkembangan keuangan syariah di Indonesia bisa melampaui Malaysia dan negara tetangga lainnya.

Integrasi bank syariah ke dalam BSI juga memberikan daya tawar yang tinggi, baik di pasar lokal maupun global.

“Kalau (bank syariah) kita kecil, kita kelola sendiri, investor juga bisa ragu. Setelah bergabung dengan BSI, kita bisa bicara di tingkat global,” kata Jon.

Jon juga berpendapat bahwa menempatkan orang-orang yang berkompeten di BSI menjadi faktor penting yang akan mendukung bank untuk cepat meraih prestasi.

Jon menerima jajaran Direksi yang dipimpin oleh Hery Gunardi, serta Dewan Komisaris yang dipimpin oleh Muliaman D. Hadad.

“Ke depan pasar kita sangat besar, hubungan kegiatan syariah dengan negara-negara Timur Tengah unik, kita harus bisa membuka cabang di Jeddah, Madinah dan tempat lainnya. Selain itu, umrah dan haji juga meningkat. Saya sebagai perwakilan masyarakat sangat mendukung perkembangan ini,” kata John.

Sebelumnya, Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjelaskan, sektor perbankan khususnya Top 4 Bank masih menjadi fokus utama investor domestik dan global di Bursa Efek Indonesia (BEI) karena kinerjanya yang stabil. Selain itu, 3 dari 4 bank teratas merupakan induk BRIS yaitu BMRI, BBRI, dan BBNI.

Namun ketika BRIS menunjukkan kinerja fundamental yang sangat baik, BRIS menjadi saham yang banyak dikoleksi investor, kata Hery.

Kenaikan saham BRIS mengikuti posisi IHSG yang bergerak dari kisaran 7.409,67 ke rekor 7.435,81. BRIS juga menjadi salah satu faktor pendorong yang mendorong IHSG menuju green.

Hery menjelaskan, untuk menjaga kepercayaan masyarakat, BSI juga terus aktif melakukan kegiatan penyegaran bagi calon investor, baik yang sudah maupun yang belum mengakuisisi BRIS, melalui berbagai konferensi dan roadshow non kontrak ( NDR). kegiatan.

“Jadi tentunya kepercayaan diri tersebut akan kami jaga dengan terus meningkatkan kinerja lebih baik lagi. “Kami ingin menjadikan BSI sebagai salah satu bank merchant terbaik di sektor ritel dan grosir,” kata Hery.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D