Saksikan FTV Ramadan Episode Penyesalan Pemilik Toko Obat Palsu, Senin 18 Maret 2024 Pukul 04:30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya

Read Time:2 Minute, 23 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Helen (22), anak satu-satunya, diperlakukan bak anak kecil oleh ayahnya, Waran, hingga memutuskan kembali ke kampung halaman untuk menjalankan apotek untuk ayahnya setelah menyelesaikan studinya di kota tersebut. . Waran sering membual tentang Helen kepada teman-temannya karena Helen mempunyai gelar sarjana farmasi.

Namun, tidak ada yang tahu bahwa Helen tidak memiliki gelar sarjana dan melarikan diri dari kampung halamannya karena ada masalah di kota. Siska (30) Sepupu Helen merasa tertekan dengan kembalinya Helen karena Waran lebih mengandalkan Helen dan selalu menganggap remehnya.

Bahkan, Siska didukung oleh suaminya, Rahmat (30 tahun), yang mengelola apotek dan menjadikan apotek tersebut besar dan terkenal. Siska kecewa pada Waran karena dia selalu menganggap dirinya orang asing padahal dia keponakan Waran, apalagi Waran ingin menawarkan tokonya kepada Helen yang tidak tahu apa-apa. Padahal mendiang orang tua Siska pernah terlibat dalam investasi di bidang farmasi.

Suatu hari di toko, Helen telah memecat petugas yang bertanggung jawab mengantarkan obat untuk pesanan online karena dia terlambat bekerja. Siska mencoba membela karyawannya, namun Helen mengatakan bahwa dialah yang bertanggung jawab atas toko tersebut.

Siska marah dan memutuskan untuk mengantar Nanda (8), putranya, dari sekolah. Helen menyuruh Rahmat untuk mengantarkan obat ketika ada pesanan online, bukan hanya berdiri di sana dan menjaga toko. Selain itu, Helen juga mengganti penjual obat dengan teman lamanya Indra karena obat kadaluwarsanya mahal tapi kualitasnya buruk, namun ia hanya mengganti kemasannya. Rahmat kemudian ditolak oleh mantan penjual tersebut karena tidak bisa lagi menjual obat di apotek Waran.

Suatu hari, Rahmat sedang memilah obat di toko dan menemukan satu obat yang sudah kadaluwarsa dan terpaksa dibuang. Helen marah dan meminta Rahmat untuk tidak membuangnya dan menyuruh Rahmat untuk mengganti saja kemasannya dan memperpanjang tanggal kadaluwarsanya.

Rahmat tidak menginginkan hal itu dan menceritakan hal itu kepada Waran, namun Waran lebih percaya pada Helen dan menganggap Rahmat sengaja menghina Helen. Karena itu, Rahmat dilarang mengunjungi toko itu lagi. Siska marah karena tidak bisa berbuat apa-apa. Namun diam-diam Rahmat datang ke toko tersebut dan kembali mengganti kemasan serta membuang obat kadaluarsa tersebut.

Rahmat tidak ingin ada yang terluka. Sayangnya, Rahmat memfitnah Helen ketika ada warga yang mengeluh batuknya tak kunjung sembuh dan diare karena membeli obat di toko Helen. Helen memperlihatkan video Rahmat mengganti obat kadaluarsa dan menyalahkan Rahmat, padahal Rahmat ingin memeriksa sekaligus membuang obat kadaluwarsa.

Di tokonya, Helen menghitung penghasilannya dan menyadari bahwa keuntungannya masih belum cukup. Helen mendapat ide untuk membeli kapsul obat kosong dan mengisi kapsul obat dengan tepung agar lebih mudah.

Helen pun mengganti isi botol sirup dengan campuran cairan yang berbeda. Selama acara tersebut, gempa bumi terjadi dan rak di dekatnya jatuh menimpa tubuh Helen. Helen sudah membaik. Sosok misterius muncul dan menegur Helen. Dia memberitahu Helen untuk bertobat dan tidak menyakiti siapa pun dengan obat palsu. Namun Helen tidak peduli, dia mengusirnya dan melemparkan botol obat ke arah sosok misterius itu. Apa cerita selanjutnya?

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Anak Vincent Rompies Diduga Terlibat Bullying, Ortu Harus Apa Saat Tahu Anak Jadi Pelaku Perundungan?
Next post Dipercaya sebagai Istana Jin dan Alien, Shasta Tak Kalah Angker dari Gunung di Indonesia