0 0
Read Time:44 Second

REPUBLIKA.CO. Eddy Harmawan, peneliti spesialis Pusat Penelitian Iklim dan Iklim BRIN, mengatakan uap air yang terkonsentrasi di wilayah barat mulai berpindah ke wilayah timur karena tertarik oleh mata badai.

“Semarang aman, tapi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur sudah mulai,” ujarnya, Senin (18/3/2024).

Edi mengatakan, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur yang biasanya merupakan awal musim kemarau panjang di Indonesia, kini terendam banjir akibat dampak badai tropis. Ia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai dampak cuaca ekstrem yang dapat berujung pada bencana cuaca.

Mata badai masih sangat aktif menarik uap air, kata Eddy.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan Siklon Tropis Megan bergerak ke arah barat daya di Teluk Carpentaria dengan kecepatan angin maksimum 75 dan tekanan rendah 970 hPa.

Menurut BMKG, badai tropis Megan akan melemah hingga Kategori 1 dalam 24 jam ke depan. Mata badai kini bergerak keluar wilayah Indonesia.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D