Tak Hanya Suka Bercanda, Komeng Ternyata Hobi Baca Buku dan Jadi Relawan PMI

Read Time:3 Minute, 47 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Komeng menjadi perbincangan sejak ia mencalonkan diri sebagai calon DPD RI asal Jawa Barat pada 2024. Meski tidak memiliki partai, Komeng berhasil meraup suara tinggi hingga saat ini. mengalahkan pesaing Anda.

Tak heran jika banyak yang mendukung agar Alfiansya Bustami yang bernama asli itu lolos menjadi Senator DPD RI. Dikenal sebagai komedian, Komeng sudah lama dikenal dengan tingkah lucu dan perkataannya yang membuat tertawa. Jarang sekali melihat Komeng serius.

Namun, ada sisi lain dari Komen yang mungkin belum banyak diketahui orang, salah satunya adalah hobinya membaca. Informasi tersebut diungkapkan politikus Fadli Zon yang sempat berbicara dengan Komeng. Fadli Zon kaget saat melihat Komeng ternyata sudah membaca salah satu bukunya yang terbit tahun 2004.

“Saya tahu Bang Komeng juga seorang pembaca kan? Saya ingat pernah membaca buku juga. Buku tahun 2004. Anda ingat saya memberinya buku ‘Kerusuhan Politik Mei 1998’. 19 Februari 2024 Fadli bertanya di akun resmi Fadli Di YouTube Senin, Komeng mengaku gemar membaca buku sejak sekolah.

“Sebenarnya waktu saya diskors sekolah, dulu ada Poskota Lemberger (halaman bergambar) dan kami sering bertengkar hingga berpisah. Saya berharap mingguan itu memiliki Ananda dan Bobo,” ujarnya.

Tak hanya gemar membaca, Komeng juga memiliki jiwa sosial yang tinggi. Beliau merupakan relawan aktif PMI (Palang Merah Indonesia) dan rutin mendonor darah. Awalnya Komeng mengaku ragu karena profesinya sebagai publik figur.

“Waktu itu orang PMI tidak percaya, jadi saya bilang di PBB pun banyak artis seperti Angelina Jolie. Kenapa kita tidak?” canda Komeng. Ayah anak kembar, Tampan dan Bagus ini mengaku sempat mengajukan diri menjadi sopir ambulans di PMI namun ditolak.

Ia tidak mengetahui bahwa saat itu PMI mempunyai banyak departemen dengan tanggung jawab yang berbeda-beda. Dilatih sebagai komedian, Komeng akhirnya mengikuti Program Dukungan Psikologis (PSP).

Karyanya semacam trauma healing, menghibur korban bencana di pengungsian. Selain itu, ia sering berjasa menyemangati relawan lain atau tim SAR yang bertugas melalui humornya.

“Saya ditempatkan di sana. “Kadang-kadang saya datang bersama teman-teman saya,” katanya.

Banyak warga Jabar peserta Pemilu 2024 yang mengaku kaget melihat daftar pilihan DPD. Seri nomor 10 menampilkan karakter Komen yang memiliki foto profil aneh yang terlihat seperti ekspresi terkejut.

Apalagi, banyak pihak yang tak menyangka pria ini akan menjadi calon dari Partai Rakyat Demokrat karena tak terlihat berkampanye. Banyak orang Jawa Barat yang jarang melihat baliho Komen, seperti halnya calon legislatif lainnya.

Apalagi, banyak pihak yang tak menyangka pria ini akan menjadi calon dari Partai Rakyat Demokrat karena tak terlihat berkampanye. Banyak orang Jawa Barat yang jarang melihat baliho Komen, seperti halnya calon legislatif lainnya.

Komeng membantah fotonya yang dianggap janggal itu merupakan strategi publisitas perolehan suara DPD Pemilu 2024. Komeng mengaku hanya ingin tampil beda dengan calon lainnya.

Sebenarnya saya ingin tampil beda, maksud saya bukan strategi, orang bilang itu strategi pemasaran. Saya tidak mengerti, ujarnya di kawasan Tendean, Jakarta Selatan. Bisnis. Saluran dianrakyat.co.id.

Pria berusia 53 tahun itu menambahkan: “Saya tidak mengerti kampanye, jadi saya belum pernah melakukan kampanye. Mungkin jika saya bicara, Anda akan percaya, haha,” tambah pria berusia 53 tahun itu.

Komeng serius saat ditanya mengenai terpilihnya dirinya menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPR) serta visi dan misinya. Sebagai imbalannya, Komeng ingin Indonesia seperti Korea Selatan, yang bisa melestarikan seni dan budaya negaranya. .

“Katanya, penerimaan APBN negaranya sudah mencapai dua digit. Di saat yang sama, kita punya jangkauan yang lebih luas dan etnis yang lebih banyak dibandingkan Korea Selatan. Kenapa kita tidak bisa melakukan itu?” kata Komeng. Hal itu terjadi saat ia memberikan wawancara di acara berita televisi Kompas melalui telepon yang salah. Petikan wawancaranya dibagikan di Twitter pada Kamis, 15 Februari 2024.

Komeng mencalonkan diri di Partai Demokrat tanpa partai, tanpa kampanye besar-besaran, dan dengan cara yang sederhana. Dia ingin membuktikan bahwa dia tidak memilikinya.

“Yang ingin saya sampaikan ke masyarakat, mereka bilang politik itu mahal, tapi ternyata tidak. Itu hal yang lumrah… Kalau terjun ke dunia politik, mereka bilang ada hal-hal mendasar seperti gengsi dan elektabilitas. pada saat yang sama, tas saya kosong jadi saya tidak perlu banyak,” ujarnya.

Sementara itu, hingga pukul 16.00 WIB pada Selasa, 20 Februari 2024, penghitungan aktual KPU RI telah menyelesaikan penghitungan suara DPD Jabar sebanyak 81.636 dari 140.457 tempat pemungutan suara (TPS) atau 58,12 persen.

Komedian Alfiansya Komeng saat ini memimpin dengan 1.805.810 suara atau 17,53 persen. Suara Komen tertinggal jauh dari pesaingnya, menempati posisi kedua, ketiga, dan seterusnya.

Aanya Risma Kasmayanti berada di urutan kedua dengan perolehan 763.847 suara atau 7,42 persen. Sedangkan Jihan Fahira, istri Primus Justisio, menjadi artis ketiga dengan perolehan 646.076 suara atau 6,27 persen.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Cara Rebus Pisang Kepok yang Hemat Gas, Cerah dan Anti Hitam
Next post Lupa Niat Puasa Ramadhan di Malam Hari, Bagaimana Solusinya?