0 0
Read Time:3 Minute, 17 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta 2024 Kementerian Kelautan dan Perikanan (MMF) di Indonesia menargetkan 30,85 juta. ton produksi ikan dibandingkan 24,74 juta ton tahun lalu. Hal tersebut juga mendapat dukungan dari Aruna Indonesia.

Aruna mengatakan pengenalan jenis produk ikan yang dapat dipasarkan seperti tuna, kakap, kakap, cephalopoda (cumi-cumi, gurita, sotong), daging rajungan, dan lobster diharapkan dapat berkontribusi terhadap tujuan PKC. “Industri perikanan memiliki rantai pasok yang panjang dengan proses yang berbeda-beda. “Tanpa semangat kerja sama dan kolaborasi, akan sangat sulit menerapkan proses bisnis berkelanjutan,” kata co-founder dan CEO Aruna Farid Naufal Aslam seperti dikutip, Jumat (22/03/2024).

Aruna juga semakin optimis menjadi perusahaan seafood terkemuka yang akan memperluas pasar dengan memperkenalkan beragam produk seafood yang diminati di pasar global dan domestik.

Seiring berkembangnya proses bisnis, menciptakan semangat kolaborasi dan kebersamaan bukanlah tugas yang mudah. Oleh karena itu, Aruna terus memberikan kesempatan kepada karyawan dan pemangku kepentingan lainnya untuk berkomunikasi di lingkungan kerja.

Misalnya pada acara Nakama Aruna, perusahaan menyelenggarakan Aruna Race Health Walking Competition dan kompetisi pencarian bakat Aruna Got Talent untuk merayakan hari jadinya yang ke-8. Kompetisi ini berlangsung dalam format tim guna mempererat kerjasama tim dan meningkatkan rasa persatuan antar karyawan.

Selain itu, Aruna juga mengadakan berbagai acara bersama para nelayan dan masyarakat pesisir, seperti mengajak para nelayan terpilih untuk mengunjungi kantor pusat Aruna di Jakarta untuk mengucap syukur dan puasa bersama.

Puncak dari perayaan ulang tahun Arūna adalah pelaksanaan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR), pemberian perlengkapan kantor kepada anak-anak nelayan Arūna bahkan yang baru berusia satu tahun.

Pengoperasian dilakukan serentak di 10 lokasi Aruna Hub mulai dari Lampung hingga Bakan di Maluku Utara. Inisiatif ini merupakan bentuk apresiasi perusahaan terhadap keluarga nelayan Aruna.

Fared mengatakan komunitas nelayan telah menjadi bagian dari kami sejak Aruna didirikan delapan tahun lalu dan Aruna hadir untuk membina dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memastikan pada tahun 2024 Ramadhan dan 2024 Akan ada cukup ikan saat Idul Fitri. Menurut data analisis permintaan, pada tahun 2024 pada bulan Maret dan April, kebutuhan ikan mencapai 2,46 juta Sedangkan jumlah ikan pada periode tersebut diperkirakan mencapai 3,10 juta ekor. ton.

“Sumber daya ikan aman. Kami yakin permintaan akan meningkat 10% saat Ramadhan dan hingga 20% saat Idul Fitri,” jelas Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Budi Sulistio. Kamis (07/03/2024).

Peningkatan ini menunjukkan besarnya antusiasme masyarakat untuk mengonsumsi ikan selama bulan Ramadhan. Selain mudah diolah dan harganya terjangkau, ikan juga mudah ditemukan di berbagai pasar dan mengandung nutrisi luar biasa yang bermanfaat bagi kesehatan.

“Sahur cepat dengan menu ikan sederhana, sehat dan hemat,” ujarnya.

Berdasarkan penelitian ahli gizi Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Airlang, Budi mengatakan asam lemak omega-3 yang terdapat pada ikan tuna, makarel, sarden, belut, bandeng, lele, dan ikan lainnya mampu mengendalikan nafsu makan. Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk makan ikan di bulan Ramadhan dan terus berbangga.

“Jadi ikannya bisa dinikmati di pagi hari dan saat berbuka puasa, harganya terjangkau dan bermanfaat karena Insya Allah bisa memberi energi untuk beribadah setelah sebulan penuh berkah,” ujarnya.

Budi menjelaskan, hasil pendataan lapangan terhadap sekitar 200 gudang coldstorage dalam 2 bulan terakhir menunjukkan stok aman. Bahkan di awal bulan Januari, cold storage mencapai tingkat okupansi 70-100%, dan harga pun turun.

Namun, pasokan saat ini berangsur-angsur habis karena meningkatnya permintaan menjelang Ramadhan, sehingga okupansi cold storage sekitar 50-80% dan harga kembali normal dan relatif stabil.

Lemangas mendominasi 34,20% stok ikan yang ditangkap di cold storage selama pemantauan, disusul kerapu 21,74%, tuna 6,90%, ikan gabus 4,11%, layang-layang 3,06%, cumi-cumi 2,72%, paruh 2,76%, dan paruh 2,7%. Susu 1,86%. Harga rata-rata ikan ini Rp 27.444 per kg, flounder Rp 61.854, tuna Rp 49.259, dan ikan gabus Rp 49.259. 14.987, Terbang RP 18.760, Cumi RP. 64.923, Kakap RP. 60.082 kg dan bandeng seharga Rp 30.024.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D