Telin dan KT Corporation Tekan MoU Guna Wujudkan Konektivitas Digital di Asia-Pasifik

Read Time:1 Minute, 45 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Untuk menjamin penampilan masa depan kancah kapal selam Asia-Pasifik, konsorsium ALPHA (Asia Link for Advanced High-Speed ​​​​Access) menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan KT Company (KT) . ).

Pada postingan kali ini, kedua perusahaan akan menggarap perencanaan dan pengembangan sistem komunikasi kabel bawah laut (SKKL) internasional yang menghubungkan Singapura, Jepang, Korea Selatan, Filipina, Vietnam, dll.

CEO Telin Budi Satria Dharma Purba mengungkapkan inisiatif kabel laut ini menunjukkan komitmen perusahaan dalam mengembangkan konektivitas digital Indonesia.

“Kami fokus pada penyediaan latensi yang sangat rendah, akses pribadi, dan akses langsung antar pusat data dan kami yakin ini merupakan langkah penting menuju masa depan konektivitas digital di kawasan ini.” dia berkata.

Budi mengatakan melalui kerja sama ini, ketujuh SKKL baru yang diberi nama ICE (Indonesia Cable Express) akan menjadikan perairan Indonesia sebagai inti SKKL.

“Partisipasi Telin dalam aliansi ALPHA akan memberikan manfaat bagi pengembangan infrastruktur digital dan menghubungkan lebih banyak orang di seluruh dunia di masa depan,” ujarnya.

“Serat ALPHA sendiri memiliki setidaknya delapan pasang fiber dengan kecepatan 18 Tbps per pasang fiber, sehingga memungkinkan transmisi data lancar dan berkapasitas tinggi di kawasan Asia Timur dan Tenggara,” jelas Budi.

Wakil Presiden Senior KT Corporation Jehoon Myung mengatakan bahwa pembangunan kabel ALPHA oleh KT akan menjadi batu loncatan yang bagus untuk memenuhi permintaan mendesak akan cloud, big data, dan transportasi AI di kawasan Asia.

“KT juga akan terus memperluas pasar SKKL di Asia dengan memperkuat kerja sama dengan perusahaan internasional,” ujarnya.

Sebagai referensi, konsentrasi lalu lintas terbesar kini berpindah dari AS dan Eropa ke Asia Pasifik. Selama lima tahun ke depan, kapasitas pusat data di Malaysia, india, dan India juga diperkirakan akan tumbuh pada tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 10-25%.

Hingga saat ini, Singapura memiliki 38 SKKL sehingga menjadikannya hub tersibuk di dunia dibandingkan Mesir, Marseille, dan Tokyo. Dengan hadirnya SKKL maka koneksi internet antar negara akan semakin kuat dan baik.

Aliansi ALPHA diperkirakan akan menyelesaikan kesepakatan tersebut pada tahun 2024 dan mulai beroperasi pada kuartal ketiga. Konsorsium kemudian akan melanjutkan pemilihan pemasok utama dan proses persiapan lainnya.

Setelah seluruh siklus selesai, sistem kabel ALPHA diharapkan siap pada kuartal pertama tahun 2027.

(*)

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Mengenal Gars, Ikan Purba dengan Rahang Raksasa yang Baru Ditemukan
Next post Jangan Cuma Jas Hujan, Siapkan Perlengkapan Ini saat Naik Motor Basah-basahan