dianrakyat.co.id, JAKARTA — Penyelenggara turnamen esports Apex Legends seri Amerika Utara menunda salah satu pertandingannya karena dugaan peretasan terhadap dua pemainnya, lapor AFP, Selasa (19/3/2024). Game yang dikembangkan oleh Respawn Entertainment dan Electronic Arts ini diumumkan melalui media sosial resmi setelah ada dua pemain yang ditipu saat kompetisi berlangsung.
“Karena integritas kompetitif dari seri ini sedang dikompromikan, kami telah membuat keputusan untuk menunda Final NA (Amerika Utara) untuk sementara waktu. Kami akan segera membagikan informasi lebih lanjut,” kata Apex Legends eSports.
Dua pemain yaitu ImperialHal dan Genburten membagikan klip di media sosial yang menunjukkan mereka diretas dan diberi kode hack yang tidak diinginkan. Cheat hack sendiri merupakan item yang dilarang dalam kompetisi eSports dan dapat mengakibatkan suspensi.
Salah satu cheatnya memungkinkan pemain melihat lawan di Wallhack, yang mana lawan akan tersorot di peta meski bersembunyi di balik tembok dan objek lainnya.
Mode cheat lainnya melibatkan aimbot, yang memungkinkan pemain menghancurkan pemain lain dengan panah tanpa benar-benar membidiknya.
Di sisi lain, perangkat lunak keamanan Easy-Anti-Cheat (EAC), yang diyakini beberapa pemain telah disusupi oleh peretas, mengatakan bahwa mereka telah melakukan penyelidikan lebih dalam terhadap masalah tersebut.
“Kami telah menyelidiki laporan terbaru tentang kemungkinan masalah RCE (eksekusi kode jarak jauh) di Easy Anti-Cheat. Saat ini, kami yakin bahwa tidak ada kerentanan RCE di EAC yang dieksploitasi. Kami akan terus bekerja sama dengan mitra kami untuk mendapatkan dukungan yang diperlukan. kata EAC.