Usai Istana Buckingham Sampaikan Raja Charles III Sakit Kanker, Kunjungan ke Situs Cancer Support Ini Naik Drastis

Read Time:1 Minute, 54 Second

dianrakyat.co.id, situs yang berbasis di Jakarta yang menyediakan informasi kanker dan donasi untuk Macmillan Cancer Support, mengalami lonjakan trafik setelah Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III telah didiagnosis menderita kanker.

Pada hari Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III menderita kanker, 5 Februari 2024, halaman dukungan kanker Macmillan diklik 48.304 kali. Meningkat 42% dari tahun lalu dan tertinggi sejak Maret 2020.

Menurut Gemma Peters, kepala eksekutif Macmillan Cancer Support, hal itu adalah akibat dari diagnosis kanker. Oleh karena itu, masyarakat ingin mengetahui lebih jauh mengenai penyakit kanker.

“Dengan menyampaikan diagnosisnya kepada publik secara terbuka dan pada tahap awal, Raja Charles III dapat menjadi insentif bagi masyarakat untuk mencari dan berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala atau khawatir dengan keadaan tubuhnya,” kata Gemma, seperti dikutip , oleh Harian. Mail, ditulis pada Jumat (9/2/2024).

Dalam pengalamannya di Macmillan Cancer Support, Gemma memahami betul bahwa ketika seseorang didiagnosis mengidap kanker, hal itu dapat mempengaruhi semua aspek kehidupan. Mulai dari pekerjaan, teman hingga keluarga.

“Kami hadir secara langsung, termasuk online, siap mendengarkan siapapun yang membutuhkan,” tambah Gemma.

Dukungan Kanker Macmillan juga berdoa agar Raja Inggris yang berusia 75 tahun ini menjalani pengobatan kankernya dengan baik.

“Pikiran kami tetap tertuju pada Yang Mulia Raja dan keluarganya pada saat yang sangat sulit ini,” kata Gemma.

Raja Charles III memilih untuk segera membicarakan kesehatannya, meski belum diketahui jenis kanker apa yang dideritanya. Pernyataan tentang keadaan kesehatan dibuat agar tidak menimbulkan spekulasi di masyarakat.

Selain itu, Raja Charles III juga ingin berbagi informasi mengenai dampak penyakit kanker kepada masyarakat.

Dalam pernyataan resminya, Istana Buckingham menulis: “Yang Mulia telah memilih untuk membagikan diagnosisnya untuk menghindari spekulasi dan dengan harapan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap penderita kanker di seluruh dunia.”

Sebulan sebelumnya, pada 17 Januari 2024, Istana Buckingham mengumumkan kepada publik bahwa Raja Charles III akan menjalani perlakuan yang sama seperti ribuan pria setiap tahunnya.

Saat itu, masyarakat istana diberitahu bahwa kelenjar prostat telah tumbuh. Namun, kanker belum diketahui keberadaannya pada saat itu.

Pada akhir Januari, Raja Charles mengucapkan terima kasih kepada banyak orang yang peduli terhadap kesehatannya setelah menjalani “perawatan terencana” untuk kelenjar prostatnya.

Ia pun senang karena informasi tentang keadaan kelenjar prostat membuat banyak pria memperhatikan kesehatannya sendiri.

“Dia sangat senang mengetahui bahwa diagnosisnya berdampak positif pada kesadaran kesehatan masyarakat,” kata Istana Buckingham, menurut CNN.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post UII Salurkan Sumbangan Rp500 Juta untuk Warga Palestina di Jalur Gaza
Next post Pertamina Pastikan Seluruh Subholding dan Anak Usaha Siap Layani Kebutuhan Lebaran