380 Ribu Data Pengguna Biznet Diduga Bocor di Dark Web, Pelaku Disebut Karyawan

Read Time:1 Minute, 41 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Sebanyak 380.000 data pengguna Biznet diduga bocor ke dark web. Data yang bocor berupa nama, email, NIK, NPWP, nomor ponsel, alamat dll.

Informasi tersebut diungkapkan pakar keamanan siber Teguh Aprianto melalui akun Twitter @secgron pada Minggu, 10 Maret 2024.

Berdasarkan cuitan tersebut, bocoran data milik 380 ribu pelanggan Biznet dibocorkan oleh ancaman yang mengaku sebagai karyawan Biznet.

Karyawan ini tidak menyetujui FUP, atau Kebijakan Penggunaan Wajar, atau batas penggunaan normal yang diterapkan oleh Biznet.

Dalam cuitannya, Teguh memperlihatkan tangkapan layar contoh bocoran data yang diduga milik pengguna Biznet.

Gambar tersebut menunjukkan data pelanggan Biznet yang bocor mulai dari Biznet ID, nama depan dan belakang, jenis kelamin, tanggal lahir, kewarganegaraan, NIK, email hingga nomor telepon.

Teguh juga mengatakan dalam tweetnya bahwa pembuat kebocoran data mengancam manajemen Biznet melalui pesan yang dikirimkannya.

Pelaku mengancam jika kebijakan FUP tidak dihapus pada tanggal 25 Maret, pelaku juga akan merilis data internal Biznet Gio, layanan cloud computing Biznet.

Pesan yang ditampilkan pada akun tersebut menyatakan bahwa Biznet menerapkan FUP untuk seluruh pelanggan Biznet Home. FPU ini membatasi akses internet pelanggan agar tidak menggunakan kuota internet bulanan sebesar 1TB.

“Masyarakat tidak senang dengan FUP dan saya mendapat banyak keluhan dari pelanggan tentang masalah ini. Saya juga mendapat banyak keluhan dari karyawan lain tentang keputusan manajemen senior yang membatasi akses pelanggan ke Internet melalui FUP,” ujarnya. aktor.

Peretas juga mengaku tidak setuju dengan keputusan manajemen yang membatasi kecepatan akses Internet melalui FUP.

“Saya percaya Biznet harus memberikan akses internet unlimited kepada seluruh pelanggan. Saya mencoba meyakinkan top manajemen untuk mengubah keputusannya, namun mereka tetap bersikeras membatasi akses internet pelanggan untuk FUP,” ujarnya.

Ia juga mengatakan: “Jika mulai tanggal 25 Maret 2024, Biznet melakukan pembatasan akses bagi pelanggan berdasarkan FUP, saya akan membuka informasi lebih lanjut mengenai masalah ini kepada publik. Saya juga menghimbau pelanggan Biznet untuk beralih ke penyedia layanan Internet lain yang memberikan akses tanpa batas. “.

Tim Tekno dianrakyat.co.id berupaya menghubungi Biznet untuk memverifikasi kebenaran informasi tersebut, namun belum ada tanggapan dari Biznet hingga artikel ini diterbitkan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Gawat, Ada 3.000 Postingan Dark Web Bahas Penggunaan AI ChatGPT untuk Bikin Malware Berbahaya
Next post Seusai Gerhana Bulan 2024 Hari Ini, Gerhana Matahari Total akan Terjadi pada 8 April