dianrakyat.co.id, Jakarta – Apple dikabarkan sedang menyiapkan iOS 17.5 untuk pengguna. Perusahaan kini telah meluncurkan versi beta pertama iOS 17.5 ke banyak penguji.
Jelang peluncurannya, iOS 17.5 disebut-sebut akan menghadirkan segudang fitur baru. Pertama, iOS 17.5 akan hadir dengan perlindungan anti-pelacakan, Forbes melaporkan pada Minggu (4 Juli 2024).
Melalui fitur ini, pengguna dapat melindungi diri dari alat pelacak. Jadi, nantinya aplikasi Find My akan memindai dan mengidentifikasi perangkat pelacak terdekat yang tidak bersertifikat Apple.
Pengguna iPhone kemudian akan menerima pemberitahuan untuk menghentikan dan menonaktifkan berbagi lokasi perangkat. Cara ini disebut pelacakan dengan menggunakan alat pelacak untuk mencegah langkah.
Selain itu, iOS 17.5 juga akan menambahkan opsi baru bagi pengguna untuk mengunduh aplikasi di luar App Store.
Jika sebelumnya di iOS 17.4 pengguna bisa mengunduh aplikasi dari toko aplikasi lain, di iOS 17.5 pengguna bisa mengunduh aplikasi langsung dari situs pengembang.
Fitur ini disebut distribusi web, dan pengembang dapat memilihnya sebagai salah satu layanan yang mereka tawarkan. Namun, bukan berarti pengguna bebas memilih situs pengembangan aplikasi.
Dijelaskan bahwa pengembang yang menawarkan layanan ini harus mengikuti pedoman Apple dan mendapatkan persetujuan. Oleh karena itu, jaminan keamanan yang diberikan mungkin tidak berbeda dengan App Store.
Langkah ini jelas membawa perubahan besar bagi pengguna perangkat Apple. Sebab, pihak perusahaan melarang pengunduhan aplikasi di luar toko aplikasi resmi yang disediakan olehnya.
Selain kedua fitur tersebut, Apple juga akan memberikan beberapa fitur lainnya di iOS terbaru, seperti opsi “Key Access for Web Browser” yang dapat diakses melalui menu “Settings” di bagian “Privacy and Security”. Pilihan ini.
Mengingat Apple sudah mulai meluncurkan iOS 17.5 versi beta, Apple kemungkinan akan merilis versi lengkapnya sebelum Mei 2024. Namun, perusahaan mungkin melakukan beberapa perubahan.
Sebaliknya, Apple akan segera merilis iOS 18 sebagai pembaruan perangkat lunak pada tahun 2024. iOS 18 dikabarkan akan menghadirkan berbagai fitur berbasis AI ke iPhone.
Menurut kabar yang beredar, Apple berencana meluncurkan iOS 18 pada konferensi pengembang WWDC 2024.
Dikatakan bahwa iOS 18 juga akan menjadi pembaruan perangkat lunak terbesar dalam sejarah iPhone.
Menurut Mark Garman dari Bloomberg, iOS 18 akan menghadirkan pembaruan terkini ke iPhone, dengan fitur dan desain baru, serta Siri yang cerdas.
Jadi, iPhone mana yang akan menerima pembaruan iOS 18? Saat ini Apple belum memiliki informasi lengkap iPhone mana saja yang akan mendapat pembaruan iOS 18 saat sistem operasi terbarunya diluncurkan.
Namun laporan yang dikutip MacRumors pada Selasa (2/4/2024) mengklaim banyak iPhone yang akan menerima update iOS terbaru.
Tergantung pada sumber unggahan
Jika rumor tersebut benar, maka iOS 18 kompatibel dengan model iPhone yang sama yang dapat diperbarui ke iOS 17. Rumor yang beredar, daftarnya sebagai berikut: iPhone 15 iPhone 15 Plus iPhone 15 Pro iPhone 15 Pro Max iPhone 14 iPhone 14 Plus iPhone 14 Pro iPhone 14 Pro Max iPhone 13 iPhone 13 Mini iPhone 13 Pro iPhone 13 Pro Max iPhone 12 iPhone 12 Mini iPhone 12 Pro iPhone 12 Pro Max iPhone 11 iPhone 11 Pro iPhone 11 Pro Max iPhone XS iPhone XS Max iPhone XR iPhone SE (Generasi ke-2) iPhone SE (Generasi ke-3).
Tentu saja informasi di atas masih sebatas rumor saja. Daftar iPhone yang bisa mendapatkan update iOS 18 ini berbeda dengan daftar di atas, dan kita masih harus menunggu pengumuman resmi dari Apple.
Apple berencana merilis iOS 18 di WWDC 2024 Juni mendatang. Pembaruan iOS sendiri biasanya diluncurkan pada bulan September, bersamaan dengan dirilisnya iPhone terbaru.
Pada pembaruan iOS 18, kearifan Siri akan semakin ditingkatkan oleh AI. Kecerdasan buatan yang digunakan akan memungkinkan Siri dan aplikasi perpesanan menjawab pertanyaan dan melengkapi kalimat secara otomatis, kata Garman.
Laporan Gorman mengikuti laporan pada bulan September bahwa Apple berencana menggunakan model bahasa yang lebih besar, yang merupakan bagian penting dari kecerdasan buatan generatif, untuk membuat Siri lebih pintar.
Contoh mendetail dalam artikel menjelaskan bagaimana Siri dapat merespons perintah suara untuk melakukan tugas yang lebih kompleks, seperti mengubah sekumpulan foto menjadi GIF dan kemudian mengirimkannya melalui pesan.