IHSG Ditutup Memerah Dipimpin Sektor Transportasi dan Logistik

Read Time:2 Minute, 0 Second

dianrakyat.co.id Indeks Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta berakhir melemah karena saham-saham sektor Transportasi & Logistik.

IHSG ditutup melemah 6,24 poin atau 0,09 persen pada 7.201,70. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 3,05 poin atau 0,31 persen menjadi 977,27.

Pasar Asia bergerak mixed pasca pengumuman kebijakan suku bunga bank sentral yang diperkirakan akan tetap stabil pada kisaran 5,25 hingga 5,5 persen, kata kelompok riset Pilarmas Investindo Sekuritas, dilansir Antara di Jakarta, Kamis (1/2). ) /2024).

Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan bank sentral belum cukup percaya terhadap laju inflasi yang masih di atas 2 persen, sehingga ada kemungkinan tidak ada penurunan suku bunga pada Maret 2024.

Di Tiongkok, Caixin merilis PMI Manufaktur Tiongkok yang sebesar 50,8 atau tidak berubah dari bulan sebelumnya, menunjukkan bahwa industri manufaktur Tiongkok berada dalam zona ekspansi.

Namun hal ini justru menimbulkan kebingungan bagi pelaku pasar, karena sebelumnya Biro Statistik Nasional China merilis PMI manufaktur Januari 2024 sebesar 49,2 yang berada di bawah 50 dan masih berada di zona kontraksi.

Dari dalam negeri, IHSG menguat berkat rilis S&P Global Manufacturing PMI Indonesia Januari 2024 sebesar 52,9 atau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 52,2 dan mengindikasikan sektor manufaktur nasional masih dalam wilayah ekspansi.

Setelah awal yang kuat, IHSG tetap berada di teritori positif hingga akhir perdagangan saham sesi pertama. Pada sesi kedua, IHSG bergerak ke zona merah hingga perdagangan saham berakhir.

Dari sisi indeks sektoral ITX-IC, ada tiga sektor yang menguat, yakni sektor kesehatan sebesar 1,56 persen, disusul infrastruktur dan kebutuhan pokok konsumen masing-masing sebesar 0,18 persen dan 0,03 persen.

Sementara delapan sektor terkoreksi dipimpin oleh sektor pengangkutan dan logistik yang turun hingga minus 1,56 persen, disusul sektor keuangan dan energi masing-masing minus 0,88 persen dan 0,83 persen.

INPS, MSKY, WIDI, EMTK dan SRAJ merupakan peraih keuntungan terbesar. Sementara saham MPXL, SMGA, BIPI, MDKA dan JTPE mengalami pelemahan terbesar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.184.855 kali transaksi dengan 18,02 miliar lembar saham senilai Rp 8,98 triliun. Sebanyak 210 saham menguat, 303 saham melemah, dan 240 saham stagnan.

Di bursa regional Asia siang ini, Nikkei melemah 275,19 poin atau 0,76 persen menjadi 36.011,50. Indeks Times juga naik 12,75 poin atau 0,40 persen menjadi 3.140,26.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Siswa SMA Labschool Cibubur Borong Medali Emas di Ajang Penemu Internasional di Thailand
Next post Apple Pertimbangkan AI China untuk Seri iPhone 16