0 0
Read Time:2 Minute, 49 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Vivo belum meluncurkan ponsel lipat di pasar Indonesia. Namun di China, perusahaan merilis smartphone jenis ini dua tahun lalu.

Secara kebetulan, Tekno dianrakyat.co.id juga berkesempatan melihat langsung kedua model ponsel layar lipat yang dirilis Vivo di Tanah Air saat menghadiri acara Vivo Tech Trip yang digelar di Hong Kong dan China.

Perhatian kami langsung tertuju pada dua smartphone dengan layar lipat yang terletak di toko resmi Vivo di Uniwalk Mall Shenzhen, China. Sebab keduanya belum resmi diluncurkan di Indonesia.

Sesuai dengan namanya, Vivo X Fold 2 merupakan smartphone layar lipat dengan desain buku. Sedangkan Vivo X Flip memiliki desain clamshell yang terbuka dari atas ke bawah.

Dari segi tampilan, kedua smartphone ini tak berbeda dengan kebanyakan smartphone lipat lainnya. hidup

Sementara Vivo menggunakan layar AMOLED berukuran 6,53 inci dengan resolusi 2520 x 1080 dan refresh rate 120 Hz untuk title screen. Layar ini memiliki rasio aspek 21:9.

Bagian belakang ponsel layar lipat ini dilapisi bahan kulit sintetis sehingga tidak licin saat digenggam. Ikon Zeiss terlihat di bawah kamera belakang smartphone ini.

Kemudian untuk Vivo, ponsel ini didukung mekanisme engsel water drop yang mengurangi munculnya kerutan di layar.

Menariknya, cover layar smartphone ini cukup besar yakni mencapai 3 inci dengan panel AMOLED. Anda dapat menggunakan layar ini untuk mengirim pesan dan menavigasi peta.

Di sisi lain, Vivo akan meluncurkan smartphone terbaru di jajaran V-series, yakni seri Vivo V30. Jajaran ini merupakan smartphone seri V pertama yang dirancang dan dikembangkan Zeiss untuk pasar Indonesia.

Zeiss adalah perusahaan teknologi internasional yang bergerak di industri optik dan optoelektrik.

Bersama Zeiss, seri Vivo V30 menawarkan fotografi smartphone melalui Zeiss Professional Portrait, yang pertama dalam sejarah seri V Vivo.

Vivo V30 Pro akan didukung tiga kamera utama yang akan menghasilkan foto lebih realistis dan tajam serta video berkualitas tinggi.

Keenam lensa yang digunakan Vivo disebut-sebut akan menciptakan efek lensa potret Zeiss klasik. Hasil blur yang dihasilkan antara lain authentic blur dan spot blur, sehingga menghasilkan komposisi gambar yang hidup.

Fitur Zeiss Professional Portrait memiliki tiga kemampuan utama yaitu Zeiss Triple Main Camera, Zeiss Style Portrait, dan Zeiss Border Watermark.

Triple kamera Vivo V30 Pro yang menggunakan teknologi optik Zeiss menjadikan ponsel ini memiliki kualitas kamera profesional.

Hasilnya lebih tajam, warna lebih cerah dan mereproduksi efek lensa klasik Zeiss yaitu Zeiss Biotar, Distagon, Sonnar, Planar, Cinematic dan Portrait Cine-flare.

Product Manager Vivo Indonesia Fendy Tanjaya mengatakan kolaborasi Vivo dan Zeiss telah menciptakan sistem pencitraan terbaik pada Vivo V30 Pro.

“Kami memberikan inovasi yang membawa fotografi smartphone ke level yang lebih tinggi dari sebelumnya,” kata Fendy, dikutip dalam keterangan Vivo, Kamis (21/2/2024).

Selain lensa, keunggulan lain dari seri Vivo V30 adalah dukungan kecerdasan buatan All New Aura Portrait.

Teknologi ini disebut mampu meningkatkan kecerahan gambar yang direkam sesuai jarak subjek, dan tingkat distribusi cahaya akan 30 persen lebih seragam. Dengan cara ini foto dapat memiliki keseimbangan cahaya yang lebih baik.

Seri Vivo V30 juga hadir dengan kamera super wide-angle 50MP autofokus yang mampu menangkap 30 orang dalam satu frame. Fitur ini memudahkan pengguna untuk mengambil foto grup atau mengabadikan tampilan berkualitas tinggi.

“Vivo V30 Pro hadir tidak hanya sebagai pilihan smartphone baru bagi pelanggan kami, namun memperkenalkan kolaborasi teknologi antara Vivo dan Zeiss,” kata Fendy.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa kolaborasi ini menunjukkan komitmen untuk menyatukan seni, kecerdasan buatan, dan inovasi untuk mendorong batas-batas fotografi seluler ke tingkat berikutnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D