Peneliti Australia Temukan Tiga Spesies Kanguru Baru yang Telah Punah

Read Time:1 Minute, 25 Second

dianrakyat.co.id, MELBOURNE — Para peneliti dari Flinders University di Australia pada Senin 15/4 mengumumkan bahwa mereka menemukan tiga spesies kanguru baru yang hidup di Australia antara 5 juta hingga 40 ribu tahun lalu.

Tim peneliti menemukan tiga spesies dari genus Protemnodon yang telah punah dengan membandingkan fosil yang ditemukan di museum dengan fosil dari Danau Callabonna di Australia Selatan, menurut sebuah artikel yang diterbitkan di jurnal Megataxa.

Spesies baru yang teridentifikasi adalah Protemnodon viator, Protemnodon mamakurra, dan Protemnodon dawsonae. Viator adalah yang terbesar dari tiga spesies dengan berat 170 kg, dua kali lipat dari kanguru merah modern.

“Kanguru mungkin terlihat seperti kanguru merah, namun tulang mereka lebih tebal dan kuat,” kata ketua peneliti Isaac Kerr.

Penelitian tersebut melibatkan 14 kerangka di empat museum di Inggris, Amerika Serikat dan Papua Nugini selama periode lima tahun. Foto detail dan gambar 3D Kerr menunjukkan bahwa viator Protemnodon mungkin tinggal di danau dan sungai besar di Australia Tengah.

Kerr membandingkan spesies Protemnodon dawsonae yang kurang dikenal dengan “tikus padang rumput atau walabi leher merah yang ada saat ini”. Saat ini, spesies Protemnodon mamakurra ditemukan di dataran tinggi Australia bagian selatan, di negara bagian Tasmania, dan di pantai timur New South Wales.

Dikatakan bahwa spesies ini cenderung menggunakan tangan dan kakinya daripada melompat. Namun, masih belum diketahui mengapa spesies protemnodon baru ini punah sekitar 40.000 tahun yang lalu, menurut ahli paleontologi.

Tidak seperti hewan besar lainnya, kanguru belum dilaporkan mengalami ancaman besar terkait iklim atau diburu. Kerr berkata: “Setelah orang-orang tiba, semuanya sudah berakhir, tetapi tidak ada bukti bahwa suku Aborigin memburu protemnodon.

Namun penelitian ini mengungkapkan lebih banyak spesies protemnodon daripada yang terlihat sebelumnya. Sistem canggih yang dapat memberikan informasi lebih lanjut tentang identifikasi jenazah.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Influencer Ini Dikecam, Manfaatkan Seekor Anak Ayam untuk Aksesoris Kepala
Next post Transaksi Cepat Bikin Konsumen Senang, QRIS BRI Bantu Pelaku UMKM Makin Cuan