0 0
Read Time:2 Minute, 28 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim) terus berupaya meningkatkan kesejahteraan petani di Indonesia melalui program pertanian terpadu, salah satunya adalah penggunaan produk yang baik dan ramah lingkungan atau disebut dengan program Agrosolution.

Melalui kerja sama dan kolaborasi dengan berbagai faktor di industri pertanian, hingga Maret 2024, program Agrosolution Pupuk Kaltim telah mampu menciptakan ekosistem di berbagai wilayah Indonesia hingga mencapai luas 34.483 hektar dengan jumlah petani sebanyak 17.923 orang.

Baru-baru ini, untuk menggalakkan budidaya ubijalar di Rembang, Pupuk Kaltim menggandeng Entrepreneurship and Employment Service (YESS) untuk mengembangkan petani milenial serta didukung oleh produsen pupuk CV Gilang Perkasa selaku Pabrik Pupuk Kaltim dan donatur lokal wilayah Rembang, Reguruan. Daerah. Pupuk Kaltim mampu bekerjasama dengan 275 petani dan 171 hektare TB. Panen

Keberhasilan proyek AgroSolution ini ditandai dengan panen perdana Sedap Malam di Desa Pekoren, Rembang, Pasuruan.

Hadir pula dalam workshop tersebut, Komisaris Pupuk Kaltim Bupati Pasuru, di hadapan Plh. Asisten Keuangan dan Pembangunan Ir. Diana Lukita Rahayu M.M, Dinas Pertanian dan Pembangunan Perdesaan Pasuruan, Perwakilan Program Kewirausahaan dan Dukungan Petani.

Komaruzaman, Direktur Keuangan dan Humas Pupuk Kaltim, mengatakan program Agrosolution merupakan salah satu komitmen Pupuk Kaltim dalam mendidik petani bagaimana mengelola dan mengelola pertanian secara efektif.

“Program Agrosolution merupakan komitmen Pupuk Kaltim dalam mendukung kesejahteraan petani serta meningkatkan produksi pertanian secara komprehensif melalui pemberdayaan petani. Hal ini juga menjadi salah satu cara Pupuk Kaltim untuk memberikan semangat kepada para petani di Indonesia. Pada Senin (18/3/) ia mengatakan: “Selain itu, program AgroSolution diluncurkan untuk mendorong petani menggunakan pupuk non-subsidi dengan tujuan mengurangi penggunaan pupuk industri pada tanah dengan hasil tinggi.” “. 2024).

Dukungan yang diberikan melalui program “Agrosolution” juga terbukti berhasil meningkatkan hasil dan profitabilitas produk pertanian. Rata-rata produksi padi sekitar 18 persen, jagung sekitar 25 persen, tebu sekitar 23 persen, dan tebu sekitar 30 persen.

Khusnia Karin, petani umbi-umbian asal Rembang, mengatakan program Agrosolution telah mampu meningkatkan produksi umbi dari 30.000 tanaman per hektar per bulan menjadi 35.000 tanaman per hektar pada tahun 2023, yang berarti peningkatan produksi sekitar 17%.

“Dengan bantuan program Agrosolution yang ditawarkan Pupuk Kaltim, kami sebagai petani secara bertahap dapat meningkatkan produksi hasil pertanian, khususnya produksi umbi-umbian. Dengan meningkatnya produksi tentunya keuntungan petani kita juga akan meningkat.” Ini suatu kebanggaan dan menjadi motivasi bagi kami untuk meningkatkan kapasitas dalam mendukung pembangunan pertanian di Indonesia,” imbuhnya.

Selain itu, dengan meningkatnya hasil panen maka keuntungan petani juga meningkat. Jika hasil penjualannya 35.000 pohon per bulan per hektar dengan harga Rp 1.000 per pohon (harga normal harian), maka totalnya adalah 35.000.000.

Sedangkan biaya produksi sedap malam dari tanam hingga panen sebesar 22.095.000 juta dram, sehingga keuntungan petani sebesar 12.904.500 dram.

“Melalui program pelatihan petani seperti Agrosolution, Pupuk Kaltim berkomitmen menjadi yang terdepan dalam mendukung kesejahteraan petani Indonesia. Kita juga telah melihat peran pertanian dalam ketahanan pangan negara. pungkas Khusnia. “Oleh karena itu kami terus melakukan edukasi, pengembangan dan pemberdayaan petani agar dapat meningkatkan produksi pertanian.”

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D