0 0
Read Time:3 Minute, 32 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta – Populasi gajah sumatera di Taman Nasional Wei Kambas kembali meningkat setelah lahirnya seekor anak gajah bernama Elephas maximus Sumatranus. Betinanya lahir pada Senin dini hari 2024. 26 Februari di Pusat Pelatihan Gajah (PLG) TNWK.

Bayi gajah yang baru lahir ini belum diberi nama. Dalam pesan yang diterima tim Lifestyle dianrakyat.co.id pada Selasa 27 Februari 2024, lahirlah bayi gajah normal dengan berat 69 kg, tinggi bahu 72 cm, lingkar dada 98 cm, panjang badan 87 cm, dan panjang ekor. 50 cm, lingkar tapak kaki depan 44 cm, kaki belakang 44 cm.

Bayi gajah tersebut lahir dari seorang ibu bernama Pleno yang kini berusia 34 tahun. Bayi tersebut merupakan anak keempat Hajah Pleno dan keduanya dikabarkan sehat. Kini gajah-gajah tersebut diberi rumput dari pakan ternak dan diberikan vitamin untuk memulihkan kondisinya setelah melahirkan dan meningkatkan kualitas susu.

Segera setelah dilahirkan, tim medis RS Gajah PLG – TNWK secara intensif merawat anak dan gajah betina tersebut untuk memastikan kondisinya sehat. Tim medis membersihkan saluran reproduksi induk gajah dengan cara menyemprotkan antiseptik, dan juga menyemprotkan cairan antiseptik ke bagian pusar.

Beberapa jam kemudian, anak sapi tersebut langsung bisa memberi makan induknya dan tampak sehat. Kelahiran bayi gajah menambah populasi gajah sumatera di PLG.

“Kami berharap kelahiran ini menambah semangat baru dalam konservasi satwa prioritas dan meningkatkan populasi Gajah Sumatera di PLG-TNWK,” kata Plt. Kepala Taman Nasional Wei Kambas di Hermawan.

Way Kambas juga sebelumnya pada hari Sabtu 2023. Pada tanggal 11 November, seekor gajah jantan dikandung. Bayi gajah sumatera ini dilahirkan oleh ibu Riska di Camp Elephant Rescue Unit (ERU) TNWK Bungur dan merupakan kelahiran kedua dari anak pertamanya yang berjenis kelamin betina. pada tahun 2017. Ini juga merupakan kelahiran keduanya dalam tiga bulan terakhir.

Populasi gajah sumatera di kawasan TNWK bertambah setelah induk Riska melahirkan seekor gajah sumatera jantan. Bayi gajah ini lahir dalam keadaan sehat, berat badan 108 kg, panjang badan – 120 cm, lingkar dada – 110 cm, dan tinggi bahu: 93 cm.”,- kata Plt. .Kepala Balai TNWK, Hermawan, Camp ERU Bungur, dalam keterangannya diperoleh dianrakyat.co.id pada Minggu, 12 November 2023.

“Seperti kehamilan badak sebelumnya di SRS TNWK, pada kehamilan kali ini ratu badak mendapat tambahan hormon perangsang kehamilan yang diberikan setiap hari, dan jenis, variasi serta jumlah pakannya sangat diperhatikan agar sesuai dengan ratu badak. ucap Zulfi.

Zulfi juga menjelaskan, selama hamil, status kesehatan ratu badak diperiksa secara rutin setiap 10 hingga 14 hari sekali dengan menggunakan alat USG (USG), mulai dari awal kehamilan (20 hari setelah kawin) hingga tiga hari sebelum melahirkan. Tim dokter hewan, paramedis, dan perawat SRS TNWK memulai pemantauan intensif selama 24 jam terhadap Ratu Badak sejak seminggu sebelum kelahiran dan selama dua bulan berikutnya.

Induk dan bayi gajah sumatera tersebut diawasi oleh mahout dan asisten mahout, serta tim medis TNWK untuk memastikan kesehatannya. Saat ini, jumlah gajah peliharaan di kamp ERU dan Elephant Training Center (ELTC) berjumlah 60 ekor (27 ekor di kamp ERU dan 33 ekor di ELTC).

Taman Nasional Way Kambas saat ini memiliki empat camp Elephant Response Team (ERU) yang berlokasi di Bungur, Tegal Yoso, Margahai dan Harjosar. Gajah sumatera merupakan satwa prioritas dan salah satu prioritas pengelolaan kawasan TNWK.

Pada akhir tahun 2023 juga akan terdapat bayi badak sumatera (Dicerorhinus sumatrensis) di Taman Nasional Wei Kambas. Badak jantan ini lahir dari ibu bernama Delilah pada Sabtu 2023. 25 November

Menurut Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbai, sejauh ini sudah ada lima ekor badak sumatera yang berhasil diternakkan di SRS Taman Nasional Way Kambas. Lima anak badak: Andatu (2012), Dalila (2016), Sedah Mira (2022), anak ketiga dari pasangan badak bernama Ratu-Andal (30 September 2023) dan anak dari pasangan badak Dalila-Harapan (25 November 2023) ) . .

“Kami bersyukur atas lahirnya SRS TNWK yang kelima. Ini sekaligus menjadi kelahiran badak sumatera kedua pada tahun 2023. Hal ini semakin menegaskan komitmen Pemerintah Republik Indonesia terhadap upaya pelestarian badak di Indonesia, khususnya badak sumatera,” kata Siti mengutip keterangan resmi yang diperoleh Health dianrakyat.co.id pada Jumat 2023. 1 Desember

Rino Delilah adalah seekor badak sumatera betina berumur 7 tahun. Anak sapi ini merupakan kelahiran pertama yang berhasil dilakukan ibu Delilah, yaitu perkawinannya dengan badak Harapan. Ibu Delilah adalah seekor badak, lahir kedua kalinya pada tahun 2016. Perkawinan Badak Ratu dan Badak Andal di SRS Taman Nasional Way Kambas.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D