Jerawat di Pangkal Hidung Pria, Ternyata Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Read Time:7 Minute, 56 Second

dianrakyat.co.id, Jakarta Jerawat di pangkal hidung pria merupakan masalah kulit yang membuatnya tidak nyaman. Padahal, bila jerawat sudah meradang, rasanya akan sangat nyeri. Hingga saat itu terkadang mengganggu aktivitas sehari-hari.

Hanya ruam di pangkal hidung pria ini yang terkadang membuatku sangat takut hingga ingin memencetnya. Padahal, tindakan tersebut tidak disarankan karena dapat memperburuk masalah kulit. Oleh karena itu, cari tahu di bawah ini penyebab jerawat di pangkal hidung dan cara mengatasinya!

Pori-pori di hidung biasanya lebih besar dibandingkan di tempat lain sehingga lebih mudah tersumbat dan menimbulkan jerawat di pangkal hidung pada pria. Faktor genetik atau genetis bisa mempengaruhi ukuran pori-pori seseorang. Kulit berminyak dan kulit tebal adalah penyakit yang umum terjadi. Jika orang tua atau saudara kandungnya memiliki kulit berminyak dan wajah besar, orang tersebut akan memiliki lebih banyak.

Produksi sebum atau minyak berlebih di area hidung, dahi, dan dagu dapat menyebabkan pori-pori besar mengeluarkan minyak berlebih. Hal ini dapat menyebabkan pori-pori tersumbat karena penumpukan kotoran dan sel kulit mati. Perubahan hormonal, seperti yang terjadi saat pubertas atau menstruasi, dapat menyebabkan kelenjar sebaceous memproduksi sebum secara berlebihan. Hasilnya pori-pori terlihat lebih besar.

Paparan sinar matahari berlebihan dapat merusak elastin dan kolagen pada kulit sehingga menyebabkan pori-pori membesar. Penyebab pori-pori besar bisa jadi berkaitan dengan kebersihan wajah yang buruk. Namun, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh faktor lain, mulai dari perubahan hormonal hingga paparan sinar matahari.

Pori-pori besar bisa menimbulkan jerawat pada pria karena pori-pori besar lebih mudah tersumbat oleh minyak, kulit mati, dan kotoran. Ketika pori-pori tersumbat maka akan terbentuk komedo, baik komedo terbuka (komedo hitam) maupun komedo tertutup (komedo putih). Kondisi ini menciptakan lingkungan ideal bagi infeksi bakteri yang dapat menyebabkan peradangan dan jerawat.

Selain itu, pori-pori yang besar dapat menghasilkan sebum (sebum), terutama di bagian hidung yang kaya akan kelenjar sebaceous. Produksi minyak dapat dengan mudah menyumbat pori-pori dan menyebabkan timbulnya jerawat di pangkal hidung pria.

Perubahan hormonal dapat menyebabkan minyak berlebih sehingga dapat menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat di pangkal hidung pria. Pria bisa mengalami perubahan hormonal, meski tidak separah perubahan hormon pada wanita. Hormon testosteron merupakan hormon penting yang berperan dalam mengatur sistem reproduksi pria. Zat ini diproduksi di testis dan berperan penting dalam perkembangan organ seksual, produksi sperma, dan ciri fisik pria.

Selain testosteron, pria juga memiliki hormon lain seperti luteinizing hormone (LH) dan follicle-stimifying hormone (FSH) yang berperan dalam mengatur testosteron dan performa pria. Pria dapat mengalami perubahan hormonal seiring bertambahnya usia. Misalnya, kadar testosteron cenderung menurun seiring bertambahnya usia, sehingga dapat memengaruhi libido, energi, dan massa otot. Selain itu, faktor seperti kurang tidur, stres, obesitas, dan penyakit tertentu dapat mempengaruhi perubahan hormon pria.

Selain itu, perubahan hormonal pada pria dapat menyebabkan timbulnya jerawat pada pangkal hidung pria, karena perubahan hormonal dapat menyebabkan minyak berlebih pada kulit. Ketika hormon, terutama testosteron, berubah, kelenjar sebaceous bisa memproduksi terlalu banyak minyak. Hal ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan timbulnya jerawat, terutama di bagian hidung yang banyak terdapat kelenjar sebaceous.

Selain itu, perubahan hormonal juga dapat menyebabkan peradangan pada folikel rambut di sekitar hidung sehingga dapat memicu munculnya jerawat. Pada pria, produksi minyak atau sebum berlebih juga menjadi penyebab utama munculnya jerawat di hidung. Penting untuk dipahami bahwa perubahan hormonal dapat memengaruhi produksi minyak berlebih di kulit, yang dapat menyebabkan pori-pori tersumbat dan timbulnya jerawat. Infeksi dan infestasi

Infeksi hidung dapat menyebabkan timbulnya jerawat pada batang hidung pada pria karena infeksi tersebut dapat menyebabkan peradangan dan jerawat. Jerawat di hidung biasanya terasa nyeri dan bisa disebabkan oleh pori-pori atau bulu hidung yang tumbuh di kulit.

Selain itu, jerawat di hidung bisa menjadi tanda adanya penyakit hidung, seperti vestibulitis hidung dan furunkel hidung. Nasal vestibulitis adalah penyakit yang terjadi pada daerah ruang depan hidung, yaitu di dalam hidung. Kondisi ini seringkali disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus aureus, atau kebiasaan mengupil atau membuang napas terlalu banyak dari hidung sehingga menyebabkan hidung tersumbat.

Gejala vestibulitis hidung meliputi kemerahan, bengkak, dan nyeri di dalam dan sekitar hidung. Terkadang muncul jerawat mirip jerawat di hidung bersamaan dengan jerawat atau ruam di area tersebut. Bakteri ini dapat menyebabkan pendarahan saat batu terjatuh.

Vestibulitis hidung dapat diobati dengan antibiotik seperti mupirocin, yang biasanya diberikan selama beberapa minggu. Pada kasus yang lebih parah atau tidak merespon antibiotik, sebaiknya diberikan antibiotik melalui suntikan intravena.

Sedangkan furunkel hidung merupakan penyakit yang terjadi pada hidung, terutama pada daerah ruang depan hidung. Penyakit ini biasanya disebabkan oleh bakteri seperti Staphylococcus aureus. Bisul hidung bisa berkembang menjadi infeksi yang menyebar di bawah kulit (selulitis) hidung. Rasa sakit ini tergolong serius karena pembuluh darah di area ini merusak otak. Jika infeksi melewati pembuluh darah ini, dapat menyebabkan kondisi yang mengancam jiwa yang disebut trombosis sinus kavernosus.

Gejala hidung tersumbat meliputi kemerahan, bengkak, dan nyeri di dalam dan sekitar ruang depan hidung. Kadang timbul ruam seperti di hidung, disertai batu atau batu. Bakteri ini dapat menyebabkan pendarahan saat batu terjatuh.

Pengobatan pilek biasanya melibatkan penggunaan antibiotik, baik dalam bentuk salep yang dioleskan pada hidung maupun dalam bentuk obat minum. Selain itu, kompres hangat dapat membantu mengurangi rasa sakit dan membantu mengalirkan cairan. Jika rasa sakitnya lebih parah atau tidak merespons antibiotik, pembedahan mungkin diperlukan untuk mengangkat benjolan yang lebih besar atau tidak merespons pengobatan antibiotik.

Selain itu, bakteri penyebab jerawat hidung seringkali dapat diobati dengan antibiotik. Infeksi parah mungkin memerlukan rawat inap dan pengobatan dengan antibiotik (IV). Jerawat di hidung berbahaya karena di area ini banyak terdapat pembuluh darah yang menuju ke otak. Infeksi yang tidak diobati meningkatkan risiko terjadinya infeksi hidung, yang dapat menyebabkan hidung tersumbat dan kesulitan bernapas. Rosacea

Jerawat di pangkal hidung pada pria juga bisa disebabkan oleh rosacea, yaitu masalah kulit yang ditandai dengan peradangan disertai kemerahan. Rosacea dapat menyebabkan jerawat pada batang hidung pada pria, karena kondisi ini dapat menyebabkan nyeri dan pembesaran hidung.

Rosacea adalah suatu kondisi kulit yang ditandai dengan peradangan disertai kemerahan. Pada pria, rosacea dapat menyebabkan kondisi yang disebut rhinophyma, yaitu kulit di hidung menebal hingga membuat hidung lebih besar. Kondisi tersebut bisa disertai dengan munculnya pembuluh darah di wajah.

Selain itu, rosacea juga dapat menimbulkan ruam seperti ruam yang terkadang berisi nanah dan biasanya muncul di sekitar hidung. Ini terjadi pada subtipe 2, atau papulopustular rosacea, yang lebih sering terjadi pada pria. Kondisi ini ditandai dengan kulit berminyak dan sensitif.

Perbedaan jerawat akibat rosacea dengan jerawat biasa (acne vulgaris) terletak pada ciri-cirinya. Jerawat akibat rosacea cenderung muncul di wajah, terutama hidung, dan disertai bintik-bintik merah. Sedangkan jerawat (acne vulgaris) biasanya muncul di area T wajah dan disebabkan oleh minyak berlebih.

Jaga kebersihan kulit Anda

Membersihkan wajah secara rutin dengan pembersih wajah yang lembut dan tidak menyebabkan iritasi dapat membantu mengurangi produksi minyak dan mencegah pori-pori, yang juga merupakan penyebab lain timbulnya jerawat di pangkal hidung pria.

Gunakan pembersih wajah yang lembut, terutama di zona T seperti hidung untuk mengurangi produksi minyak dan melindungi pori-pori. Mengupil hidung atau menyentuh jerawat di pangkal hidung dengan tangan kotor dapat memperburuk infeksi.

Gunakan produk wajah yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan hindari produk yang dapat menyumbat pori-pori. Jangan mengorek jerawat di hidung karena dapat menyebabkan lebih banyak jerawat dan infeksi. Makan makanan sehat, hindari makanan yang dapat menyebabkan jerawat, dan perbanyak minum air putih. Hindari kebiasaan mengupil

Mengupil dengan tangan kotor dapat memasukkan bakteri ke dalam pori-pori batang hidung. Bakteri tersebut dapat menyebabkan peradangan dan infeksi yang dapat menimbulkan jerawat di pangkal hidung pria. Mengupil dapat menyebabkan pori-pori tersumbat oleh kotoran, minyak, dan sel-sel mati. Penyumbatan pori-pori ini dapat menyebabkan timbulnya jerawat.

Selain itu, mengupil atau menyentuh jerawat di pangkal hidung pria dengan tangan kotor dapat menyebabkan rasa sakit dan infeksi yang parah. Hal ini dapat menyebabkan lebih banyak jerawat dan mempersingkat waktu penyembuhan. Penggunaan antibiotik

Antibiotik seperti mupirocin atau bacitracin dapat membantu mengatasi bakteri penyebab jerawat di pangkal hidung. Ada banyak antibiotik yang sering digunakan untuk mengatasi jerawat di pangkal hidung.

Pertama adalah Vitacid Cream 0,025%. Mengandung 0,025% asam retinoat, yang mengurangi pertumbuhan atau kambuhnya jerawat dan mengurangi rasa sakit akibat peradangan jerawat. Krim ini juga dapat memperbaiki kondisi kulit kasar, kering dan keriput. Sebaiknya digunakan sesuai petunjuk atau resep dokter dan tidak boleh digunakan bersamaan dengan benzoil peroksida.

Lalu ada Gentamicin Skin Ointment 0,1% yang merupakan antibiotik yang digunakan untuk mengatasi infeksi kulit akibat bakteri. Salep gentamisin bekerja dengan cara menghambat sintesis protein bakteri dengan cara berikatan dengan subunit 30S pada ribosom sehingga menyebabkan kerusakan pada membran sel bakteri. Obat ini harus digunakan sesuai petunjuk dokter Anda.

Antibiotik lainnya adalah Mupirocin. Antibiotik ini membunuh dan mencegah infeksi kulit Staphylococcus aureus. Disarankan untuk tidak menggunakan krim ini lebih dari delapan minggu. Kompres hangat

Kompres hangat dapat membantu mengurangi peradangan dan jerawat di pangkal hidung pria. Ikuti langkah-langkah berikut untuk menggunakan panas untuk mengobati jerawat hidung pria.

Pertama basahi kain bersih dengan air hangat. Pastikan airnya tidak terlalu panas agar kulit tidak gosong. Kemudian tempelkan kain basah pada pangkal hidung pria yang terdapat jerawat dan tekan perlahan pada bagian tersebut.

Biarkan kain selama 15-20 menit untuk memastikan efek hangatnya. Setelah itu ambil kain dan tepuk-tepuk area yang dikompres hingga kering. Ulangi langkah tersebut sebanyak 3 kali sehari untuk membantu mengurangi peradangan dan mempercepat proses penyembuhan jerawat di pangkal hidung.

Penting untuk diingat bahwa saat menggunakan kompres hangat, jangan menggosok wajah terlalu keras, karena dapat mengiritasi wajah dan memperparah jerawat. Selain itu, jangan memencet jerawat saat kulit sedang perih, dan jangan menggunakan waslap saat menggunakan kompres. Jika jerawat di pangkal hidung muncul atau memburuk, temui dokter kulit untuk diagnosis yang tepat dan pengobatan yang tepat.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Sehari, Tempat Ini Digoyang Ribuan Gempa
Next post Deputi BI: Butuh Usaha Ekstra Kawal Inflasi