Makan Cokelat Baik atau Buruk untuk Kesehatan? Ini Jawabannya

Read Time:1 Minute, 24 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA – Terlalu banyak mengonsumsi coklat dinilai berbahaya bagi kesehatan. Hal ini masuk akal mengingat tingginya kandungan lemak dan gula pada sebagian besar permen batangan yang ada di pasaran.

Namun mengonsumsi coklat dalam jumlah sedang justru baik untuk tubuh. Ada banyak bukti untuk ini. Cokelat, atau lebih khusus lagi kakao (biji coklat mentah yang belum dimurnikan), mengandung banyak bahan aktif yang dapat menghasilkan efek farmakologis pada tubuh.

Di sisi Medis Ini adalah lapisan pelindung yang mencegah zat berbahaya seperti racun dan bakteri memasuki jaringan saraf halus.

Salah satu khasiat tersebut dimiliki oleh senyawa theobromine yang juga terdapat pada teh dan berkontribusi terhadap rasa pahitnya. Teh dan coklat juga mengandung kafein, yang termasuk dalam kelompok bahan kimia purin theobromine.

Bahan kimia ini antara lain berkontribusi terhadap sifat adiktif coklat. Mereka memiliki kemampuan untuk melewati sawar darah-otak dan dengan demikian mempengaruhi sistem saraf. Oleh karena itu, disebut bahan kimia psikoaktif.

Itu sebabnya makan coklat (cobalah coklat hitam tanpa terlalu banyak gula) dianggap baik untuk kondisi mental Anda. Tinjauan sistematis terhadap sekelompok penelitian menemukan bahwa konsumsi coklat dapat mempengaruhi perasaan dan emosi.

Sebagian besar peserta yang mengonsumsi coklat mengalami peningkatan suasana hati, kecemasan, energi, dan kegembiraan. Organ selain otak juga dapat memperoleh manfaat dari efek pengobatan kakao. Bukti ilmiah menunjukkan bahwa konsumsi kakao memberikan efek positif pada sistem kardiovaskular.

Pertama, konsumsi coklat dalam jumlah sedang dapat mencegah disfungsi endotel. Istilah tersebut mengacu pada proses pengerasan pembuluh darah dan penumpukan plak lemak, yang pada akhirnya dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Mengonsumsi coklat hitam juga dapat menurunkan tekanan darah, yang merupakan faktor risiko penyakit arteri, dan mencegah pembentukan bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah. Jadi jangan ragu untuk mengonsumsi coklat asal jangan berlebihan.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Kondisi Terkini Anak Aghnia Punjabi Usai Dianiaya, Mata Sudah Mulai Terbuka
Next post 9 Penyebab Mesin Mobil Diesel Tidak Mau Menyala