0 0
Read Time:51 Second

JAKARTA – Pemerintah menargetkan pembangunan smelter grade alumina Refinery (SGAR) di Mempawah. Kalimantan Barat Direncanakan selesai pada Juni 2024, proyek ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan Indonesia pada impor aluminium oksida.

“Akan selesai Juni tahun ini. Kemudian full capacity di awal tahun 2025. Saya kira itu substitusi impor agar tidak kehabisan devisa. Kita bisa lebih berhemat,” kata Presiden. Dalam keterangan yang dikeluarkan Jokowi, Rabu (20/3/2024).

Menurut dia, pembangunan smelter aluminium termasuk proyek hilir setelah nikel.

“Kami berurusan dengan bauksit di sini. Sebab, butiran bauksit sebagian besar terdapat di Provinsi Kalimantan Barat,” kata Jokowi usai peninjauan.

Ia menjelaskan, alumina yang diproduksi di SGAR nantinya akan diangkut ke Kuala Tanjung untuk diolah menjadi aluminium. Selain itu, visinya adalah mengintegrasikan industri tersebut dengan sektor lain, seperti produksi komponen kendaraan listrik. Ini termasuk bahan baku nikel dan tembaga.

“Ini adalah peristiwa besar. Ini adalah ekosistem besar yang ingin kami bangun. Bodi mobil mungkin terbuat dari aluminium. Kemudian baterai EV adalah nikel. Jadi tembaga dipakai untuk komponen lain, kabel, dan sebagainya menjadi satu,” ujarnya.

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
PAY4D