Lima Manfaat Puasa Bagi Kesehatan yang Didukung Sains

Read Time:1 Minute, 22 Second

dianrakyat.co.id, JAKARTA — Umat Islam berpuasa di bulan Ramadhan untuk berserah diri pada keimanan Islam. Namun, berbagai manfaat puasa bagi kesehatan telah diketahui secara ilmiah.

Puasa dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan, termasuk penurunan berat badan, pengendalian gula darah, dan perlindungan terhadap kondisi kesehatan seperti kanker dan penyakit neurodegeneratif. Berikut lima manfaat puasa bagi kesehatan yang didukung ilmu pengetahuan, seperti dilansir Healthline, Sabtu (30/3/2024).

1. Meningkatkan kontrol gula darah

Beberapa penelitian menemukan bahwa puasa dapat meningkatkan kontrol gula darah, sehingga bermanfaat bagi mereka yang berisiko diabetes.

Sebuah studi tahun 2023 terhadap 209 orang menemukan bahwa puasa intermiten tiga hari seminggu dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 dengan meningkatkan sensitivitas insulin. Mengurangi resistensi insulin dapat meningkatkan sensitivitas tubuh terhadap insulin, sehingga glukosa dapat diangkut dari aliran darah ke dalam sel dengan lebih efisien.

2. Melawan peradangan

Penelitian menunjukkan bahwa peradangan mungkin berperan dalam perkembangan penyakit kronis seperti penyakit jantung, kanker, dan rheumatoid arthritis. Beberapa penelitian menemukan bahwa puasa dapat membantu mengurangi tingkat peradangan dan meningkatkan kesehatan.

Sebuah tinjauan tahun 2022 terhadap 18 penelitian menemukan bahwa puasa intermiten dapat secara signifikan mengurangi kadar protein C-reaktif, penanda peradangan.

Sebuah penelitian kecil menemukan bahwa puasa intermiten selama setahun lebih efektif dalam mengurangi tingkat peradangan dan mengurangi faktor risiko penyakit jantung tertentu dibandingkan kelompok kontrol. Beberapa penelitian menemukan bahwa puasa dan latihan ketahanan dapat mengurangi beberapa penanda peradangan dan mungkin berguna dalam mengobati kondisi peradangan.

3. Meningkatkan kesehatan jantung

Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia dan diperkirakan membunuh 19 juta orang di seluruh dunia pada tahun 2020. Mengubah pola makan dan gaya hidup adalah salah satu cara paling efektif untuk mengurangi risiko penyakit jantung.

Sejumlah penelitian menemukan…

Happy
Happy
0 %
Sad
Sad
0 %
Excited
Excited
0 %
Sleepy
Sleepy
0 %
Angry
Angry
0 %
Surprise
Surprise
0 %
Previous post Aksi Tiga Pelajar Berseragam Pramuka Nekat Berjoget di Tengah Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Next post Daftar 36 Pemain Lolos ke Tahap Kedua Seleksi Timnas Indonesia U-16 Proyeksi Piala Asia U-17